BOGORINSIDER.com --PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana membawa kasus tabrakan antara kereta Taksaka dan truk yang menerobos pintu perlintasan di Sentolo-Rewulu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ke ranah hukum.
Insiden yang terjadi pada Rabu, 25 September 2024, dini hari pukul 03.25 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun masinis dan asisten masinis mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Kami akan mengambil langkah hukum terhadap supir truk yang saat ini telah diamankan oleh Kepolisian Polres Bantul,” ungkapnya.
Baca Juga: Pengacara Sean Diddy Combs bela kliennya, klarifikasipPenemuan 1.000 botol baby oil dan pelumas
Menurutnya, kejadian ini terjadi karena supir truk dengan nomor polisi B 9240 UIQ diduga tidak mengindahkan isyarat bahwa kereta api akan lewat, sehingga truk terjebak di perlintasan.
Insiden ini juga menyebabkan sejumlah perjalanan kereta terganggu dan kerusakan pada sarana serta prasarana.
Anne menambahkan bahwa KAI masih menghitung kerugian akibat kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Deretan nama artis Hollywood menjadi korban asusila P Diddy Rapper Amerika Serikat
Penumpang kereta yang mengalami keterlambatan akan mendapatkan layanan pemulihan, sementara kereta Taksaka mengalami keterlambatan hingga 192 menit setelah evakuasi.
KAI mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi aturan di perlintasan sebidang. “Ketika ada sirine berbunyi atau palang mulai menutup, pengguna jalan wajib berhenti,” tegas Anne.
Hal ini sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengharuskan pengemudi kendaraan untuk memberi prioritas pada kereta api.
Baca Juga: Skandal asusila P. Diddy banyak selebriti hollywood terlibat dalam kontroversi besar
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran akan keselamatan di perlintasan sebidang, dengan tujuan mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan semua pengguna jalan.