BOGORINSIDER.com --Pada Rabu, 18 September 2024, sekitar pukul 09.41 WIB, wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini berpusat di darat pada koordinat 7,19° LS – 107,67° BT, berjarak sekitar 24 km tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman hiposenter 10 km.
Sementara itu, data dari GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman menunjukkan pusat gempa berada pada koordinat 7,24° LS dan 107,52° BT dengan magnitudo 5,3 mb dan kedalaman yang sama.
Kepala Badan Geologi M. Wafid menjelaskan bahwa pusat gempa terletak di wilayah Kabupaten Bandung, yang umumnya terdiri dari dataran bergelombang dan perbukitan dengan morfologi yang variatif.
Menurut data Badan Geologi, daerah ini didominasi oleh tanah sedang (kelas D) di dataran bergelombang dan tanah keras (kelas C) di perbukitan.
Batuan di sekitar pusat gempa umumnya berumur Kuarter, termasuk batuan sedimen dan gunungapi, yang sebagian telah mengalami pelapukan.
“Batuan yang telah mengalami pelapukan cenderung lepas dan tidak terkonsolidasi, sehingga memperkuat efek guncangan gempa. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif berdasarkan lokasi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman,” ujar Wafid.
Baca Juga: Penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung whoosh keluhkan penundaan akibat gempa
Menurut laporan terbaru, gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada rumah-rumah di Desa Cikembang, Cibeureum, Tarumjaya, serta di Garut.
BMKG melaporkan guncangan gempa terasa dengan skala intensitas III-IV MMI di Majalaya, skala III MMI di Banjaran, dan skala II-III MMI di Lembang, Parompong, Kabupaten Bandung Barat, Baleendah, serta Garut.
Data dari Badan Geologi menunjukkan bahwa sebagian besar area yang terdampak merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Gempa ini tidak menyebabkan tsunami karena pusatnya terletak di darat.
Wafid merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap informasi yang tidak akurat mengenai gempa dan tsunami.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 guncang Kabupaten Bandung, BPBD Jawa Barat catat kerusakan dan 5 korban