BOGORINSIDER.com --Kabar duka menyelimuti warga Padang Pariaman, Sumatera Barat. Seorang gadis berusia 18 tahun, Nia Kurnia Sari, ditemukan tewas terkubur setelah dua hari dinyatakan hilang.
Tragisnya, Nia bukan hanya menjadi korban pembunuhan, tetapi juga dirudapaksa oleh sekelompok pria saat berjualan gorengan keliling kampung.
Berbeda dari informasi awal yang menyebutkan Nia sebagai tulang punggung keluarga yang bekerja setiap hari menjual gorengan, seorang warganet di platform X, yang mengaku sebagai tetangganya, meluruskan bahwa Nia tidak berjualan setiap hari.
Baca Juga: Bocoran 20 Contoh Soal Analitis Tes CPNS 2024, Tipe Paling Sulit dan Ekstrim yang Bakal Keluar
Nia Kurnia Sari hanya membantu ibunya yang sedang sakit.
"Ibunya Nia sakit, jadi Nia yang berjualan untuk membantu. Tekadnya sangat kuat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," tulis akun @yourchochobun.
Menurut pengakuan warganet tersebut, Nia mengambil gorengan dari orang lain untuk dijual, dan hanya mendapatkan persenan dari hasil penjualan.
Uang yang Nia kumpulkan ditabung untuk biaya kuliah, yang menjadi impian besarnya.
Baca Juga: CONTOH SOAL TWK 2024 Beserta Jawaban, Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka...
Namun, nasib berkata lain. Pada tanggal 8 September 2024, Nia dilaporkan hilang. Dua hari kemudian, tubuhnya ditemukan terkubur di sebuah perbukitan yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Keadaan jasadnya sangat mengenaskan, dengan kondisi tanpa busana dan tangan terikat. Penemuan ini membuat sang ibu, Eli Marlina, jatuh pingsan.
Eli, yang diliputi duka mendalam, menuntut keadilan untuk putrinya. Ia berharap para pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kalau nyawa, balas nyawa. Tembak mati saja,” ujar Eli dengan tegas.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan masyarakat berharap pihak kepolisian segera menuntaskan kasus keji ini serta memberikan keadilan bagi Nia dan keluarganya.