BOGORINSIDER.com --Kasus kematian Vina Cirebon memasuki babak baru setelah saksi kunci, Dede, mengakui bahwa ia telah mengubah keterangannya terkait peristiwa tersebut.
Pengakuan ini berdampak signifikan pada kasus yang telah menyeret tujuh orang tersangka ke penjara.
Tujuh tersangka dalam kasus ini, yaitu Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, dan Rivaldi Aditya Wardana, saat ini telah dijatuhi hukuman seumur hidup.
Selain itu, ada delapan tersangka lainnya, termasuk Sakal Tata, yang sempat dipenjara selama tiga tahun lebih karena saat ditangkap masih di bawah umur.
Dalam konferensi pers yang digelar oleh Peradi dan dipimpin oleh Otto Hasibuan serta dihadiri oleh Dedi Mulyadi, Otto mengungkapkan bahwa pengakuan Dede memberikan bukti penting dalam kasus ini.
"Hari ini, kita mendapatkan bukti yang luar biasa. Keluarga dari Dede menghubungi Kang Dedi dan Dede dihadirkan di sini. Jika tidak ada Dede, mungkin tidak akan ada cerita tentang pembunuhan Vina dan Eky. Namun, karena Dede dan orang-orang lain memberikan keterangan palsu, maka tujuh terpidana itu dihukum," kata Otto.
Dalam konferensi pers tersebut, Otto juga menggali informasi lebih dalam mengenai pekerjaan Dede dan hubungannya dengan ketujuh tersangka.
Baca Juga: Bikin kaget pihak Ustaz Hanan Attaki tidak tahu Wanda Hara gunakan hijab dan cadar padahal pria
Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk mengungkap lebih jauh peran Dede dalam kasus dan keterlibatannya dengan para tersangka.
"Kemudian, saya mau tanya, kamu kenal tidak 7 terpidana itu?," tanya Otto.
"Tidak kenal sama sekali, Pak, nama pun tidak kenal," jawab Dede.
Dede mengaku usai tewasnya Vina dan Eky, dia diajak saksi Aep yang juga jadi saksi kunci di kasus ini untuk bertemu Iptu Rudiana, kala itu dia menjabat di bagian Unit Tindak Pidana Narkoba Polres Cirebon.
"Ya saya tanya pas sudah di dalem, Pak “Aep mau ngapain kesini?” (Dijawab) “buat jadi saksi anaknya Pak Rudiana,” katanya.