BOGORINSIDER.com --Menyusul viralnya video Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah yang dianggap menyakitkan hati para guru honorer yang memprotes penambahan kuota PPPK pada Sabtu, 15 Juni 2024, politikus Golkar itu akhirnya mengeluarkan permintaan maaf.
Sebelumnya, beberapa video terkait kejadian Ketua DPRD Garut hina guru honorer tersebut sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Salah satunya video berdurasi 18 detik yang beredar di WhatsApp. Video tersebut mengabadikan momen Euis turun dari mobil berwarna silver, dan terlihat seorang guru PPPK berlutut memohon agar diangkat menjadi PNS.
Baca Juga: Ketua DPRD Garut hina guru honorer sampai nangis, sikap Euis Ida Wartiah di tegur Golkar
Namun dalam video tersebut, Euis tampak melontarkan kata-kata yang dianggap menghina guru honorer tersebut.
Euis terdengar berkata, "Pura-pura menangis yang wajar," sambil berjalan menuju pintu masuk kantor DPRD Garut.
Peristiwa tersebut tampak terjadi di Gerbang Utara Kantor DPRD Garut di Jalan Proklamasi, saat ratusan guru honorer menggelar aksi protes pada Jumat, Juni.
Baca Juga: Klaim pembelaan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah 'sok nangisna'
Saat diwawancarai di Kantor Daerah Golkar Garut, Sabtu, 15 Juni 2024, Euis menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Ia pun berencana menemui langsung guru honorer yang menangis itu untuk melakukan rekonsiliasi.
“Sebagai Ketua DPRD Golkar dan DPRD, saya tidak ada niat untuk meremehkan atau meminggirkan para guru. Bahkan saya menganggap mereka seperti anak saya sendiri,” kata Euis.
Baca Juga: Intip harta kekayaan fantastis Euis Ketua DPRD Garut yang geger menghina guru honorer
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi secara spontan saat ia hendak keluar namun dihalangi oleh massa yang berada di sekitar mobilnya. Tak kuasa mengusirnya, ia kemudian kembali masuk ke kantor DPRD.