BOGORINSIDER.com --Dampak kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada tahun 2016, lambat laun mengungkap fakta baru.
Baru-baru ini salah satu sahabat Pegi Setiawan, Dede Kurniawan, memamerkan percakapan atau obrolan antara dirinya dan Pegi Setiawan pada tahun 2016 lalu.
Dalam bukti obrolan yang diberikan, Dede Kurniawan membuktikan kehadiran Pegi Setiawan saat kejadian pada Sabtu, 27 Agustus 2016.
Melalui kuasa hukumnya, Dede Kurniawan menegaskan, Pegi Setiawan memang saat itu berada di Bandung.
Baca Juga: Pegi Setiawan hadapi praperadilan saat 24 juni siap lawan kasus pembunuhan Vina dengan 22 pengacara
Dede Kurniawan mengaku berteman dekat dengan Pegi Setiawan sejak 2016 dan sering berkomunikasi melalui media sosial.
Kami mulai ngobrol pada Juni 2016 sebelum kejadian (pembunuhan Vina dan Eki), kata Kuasa Hukum Dede Kurniawan, Toni RM, seperti dikutip Ayojakarta.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin, 17 Juni 2024.
Pegi Setiawan menginformasikan, dirinya memutuskan untuk tidak kembali ke Cirebon pada 1 September karena sepeda motornya disita polisi.
Baca Juga: Menjadi viral karena namanya sama, sosok Pegi Setiawan Cianjur akui dirinya anak geng motor
“Pada tanggal 1 September, Pegi menyebutkan dia tidak kembali karena sepeda motor saya disita polisi, mereka mengunjungi rumahnya, jadi dia tidak kembali,” ungkap Toni RM. Sebelumnya, penyidik mengaku telah menyita akun Facebook Pegi Setiawan.
Dalam pemeriksaannya, polisi menghujani Pegi Setiawan dengan 28 pertanyaan terkait aktivitas media sosialnya.
“Tersangka PS mengakui bahwa akun Facebook miliknya dapat menjadi salah satu alat bukti bagi penyidik,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast.
Baca Juga: Jejak Digital Pegi Setiawan pada tahun 2016 di kulik saat kejadian kasus pembunuhan Vina Cirebon
Kendati demikian, tim kuasa hukum Pegi Setiawan mempertanyakan alasan penyidik belum memaparkan bukti tersebut ke publik.