BOGORINSIDER.com --Pada Jumat (8/12/2016), Pegi Setiawan mengunggah status bertuliskan, "bismillah otw Bandung. Dewekan dapat teteg (kuat meski sendirian).
" Pada Rabu (17/8/2016), Pegi Setiawan membagikan status tentang "Mengais Rezeki di kota orang... #Kalau punya mimpi jangan malas." Pada Rabu (24/8/2016), Pegi memposting tentang "Lupa Suasana Kampoeng Halaman".
Kemudian, pada Kamis (9/1/2016), Pegi mengaku dituduh salah dalam statusnya. "Ya Allah, aku tak tahu apa-apa soal ini... Kenapa aku jadi sasaran??? Cobaan berat macam apa yang Kau berikan padaku ya Allah!!!"
Status tersebut diunggah Pegi setelah mendapat kabar dari Kartini, ibunya, bahwa polisi telah menggeledah rumahnya di Cirebon pada Selasa (30/8/2016).
Baca Juga: Kembali ditemukan sosok Pegi Cianjur, Polisi ungkap fakta dikasus pembunuhan Vina Cirebon
Pegi Setiawan mengaku tidak terlibat dan minim pengetahuan soal kasus pembunuhan Vina tersebut karena ia sudah berada di Bandung sejak awal Agustus lalu.
Pada Sabtu (10/12/2016), Pegi membagikan status bertuliskan, "Iya... Pulang :-D." Sugiyanti Iriani, salah satu kuasa hukum Pegi, menyatakan pelacakan dan pendokumentasian jejak digital tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap penyidik Polda Jabar saat pemeriksaan tambahan mendadak pada Rabu (6/12/2024).
Yanti, begitu Sugiyanti disapa, mengungkapkan kekecewaannya karena penyidik terus menerus menyudutkan dan menekan Pegi agar mengaku membunuh Vina dan Eky.
Menurut dia, dasar yang digunakan penyidik sangat lemah dan tidak ada korelasinya dengan kasus tersebut.
"Penyidik hanya mengambil dan memanipulasi percakapan Pegi dengan seseorang tahun 2015. Percakapan tersebut diarahkan oleh penyidik, sehingga seolah-olah Pegi Setiawan adalah pelakunya, padahal tidak ada kaitannya dengan kasus ini.
Itu hanya upaya pencocokan penyidik," kata Yanti saat diwawancara Kompas.com di kediamannya di Cirebon, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga: Ruben Onsu tetap bungkam di tengah rumor perceraian dengan Sarwendah, karena apa?
Yanti mengkritik sikap tidak adil yang dilakukan penyidik dan tim ahli Polda Jabar. Penyidik mengaku sudah menyita dan memeriksa postingan Facebook, namun hanya yang memberatkan Pegi.