BOGORINSIDER.com --Pegi Setiawan asal Cianjur menjadi sosok yang menonjol di jagat maya karena keterkaitannya dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon yang melibatkan rekannya, Eky. Pelaku di balik kematian tragis pasangan tersebut adalah Egi, seorang pimpinan geng motor.
Melihat situasi tersebut, Kang Dedi Mulyadi (KDM) berupaya menemui Pegi Setiawan di kediamannya di kawasan Gadok, Cianjur. Mantan Bupati Purwakarta itu menjenguk putra sulung Cecep dan Elis. Ternyata Pegi Setiawan asal Cianjur merupakan anak seorang kuli bangunan yang lahir dan besar di Cianjur.
Belum Pernah ke Cirebon
Namun fakta lain muncul, Pegi Setiawan yang namanya viral di media sosial, bahkan dituding sebagai buronan, tidak pernah menginjakkan kaki di Cirebon.
Anehnya, heboh seputar Pegi Setiawan yang viral di media sosial sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky berubah menjadi berkah setelah politikus Partai Gerindra itu menemuinya di rumahnya di Cianjur.
Seperti diketahui, Pegi Cianjur menjadi korban kesalahan identitas yang viral di media sosial karena tak sengaja menyebutkan nama tersangka. Untuk memperjelas, KDM meminta Pegi Setiawan menunjukkan seluruh dokumen mulai dari akta kelahiran hingga ijazah sekolah. Saat ditelaah dalam akta kelahiran Pegi Setiawan yang tertulis, ternyata seorang perempuan, bukan laki-laki. Hal ini diklaim sebagai kesalahan teknis.
Ijazah SMK Ditahan
Soal ijazah, semuanya cocok. Namun untuk ijazah SMK, Pegi Setiawan belum mendapatkannya
Soal geng motor, Pegi Setiawan mengaku tergabung dalam Moonraker. Namun ia pertama kali bergabung dengan Moonraker pada tahun 2017. Semasa sekolah, ia ditolak bergabung dengan Moonraker karena masih belajar. Baru setelah lulus pada tahun 2017, ia diterima.
Pegi Setiawan tertarik untuk bergabung dengan Moonraker karena dianggap positif adanya aktivitas di klub motor tersebut. Menariknya, meski tergabung dalam grup motor Moonraker, Pegi Setiawan mengaku tidak memiliki sepeda motor. Saat mengikuti kegiatan, ia hanya berkendara bersama teman-temannya.
Tidak Pernah Konflik
“Saya tidak punya sepeda motor karena banyak yang tidak punya sepeda motor ikut. Jadi, saya berkendara bersama teman-teman. Di Moonraker ini banyak kegiatan positifnya, kalau puasa kami sering berbagi jajan. Tidak pernah ada konflik. Saya belum pernah bepergian ke luar kota, kebanyakan di sekitar Cianjur,” ujarnya.
Baca Juga: Ruben Onsu tetap bungkam di tengah rumor perceraian dengan Sarwendah, karena apa?