BOGORINSIDER.com --Peristiwa tragis KDRT kembali menggetarkan publik, kali ini melibatkan seorang Polwan di Mojokerto, Jawa Timur, yang nekat membakar suaminya, seorang anggota polisi.
Kejadian tragis ini mengguncang ketenangan di asrama Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB.
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa dimulai ketika Briptu FN, sang Polwan, mengecek saldo ATM suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, dan mendapati gaji ke-13 hanya tersisa Rp800.000 dari seharusnya Rp2.800.000. Setelah klarifikasi, FN membeli bensin dan menyimpannya di rumah.
Baca Juga: Polwan bakar suaminya hidup-hidup, ini dampak bermain judi online bagi mental
Ancaman melalui WhatsApp disampaikan, memaksa suaminya untuk pulang atau anak-anak mereka akan dibakar. Saat korban pulang, pertengkaran meletus dan berujung pada tindakan mengerikan FN menyiramkan bensin dan menyalakan api.
2. Motif Tindakan Keji
Motif di balik tindakan tersebut terungkap dari hasil pemeriksaan. FN merasa kesal karena suaminya menghabiskan uang untuk berjudi online, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan tiga anak mereka yang masih belia.
3. Penyesalan Pelaku
Setelah kejadian, FN berusaha menyelamatkan suaminya dengan membawanya ke rumah sakit bersama tetangga.
Baca Juga: Sudah membakar suaminya hidup-hidup, Briptu FN alami luka bakar hingga sempat membawa suami ke RS
Namun, korban meninggal dunia di RSUD Wahidin Sudiro Husodo dengan luka bakar 96 persen. FN menyesali perbuatannya, merasa khilaf, dan meminta maaf kepada suaminya.
4. Kedua Pihak Adalah Anggota Polri
Pelaku dan korban adalah anggota Polri yang tinggal di asrama Polres Mojokerto. FN bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota, sementara suaminya bertugas di Polres Jombang. Pasangan ini memiliki tiga anak.