BOGORINSIDER.com --Peristiwa tragis penusukan yang menimpa Yubelia Noven Cahya Rezeki, seorang pelajar berusia 18 tahun dari SMK Baranang Siang, Kota Bogor, masih menyisakan tanda tanya besar hingga saat ini.
Pada Selasa, 8 Januari 2019, sekitar pukul 15.15 WIB, Noven ditusuk oleh seorang pria yang mengenakan jersey Inter Milan saat berjalan pulang menuju kosnya melalui lorong Masjid Raya di Jalan Riau, Bogor Utara.
Meskipun aksinya terekam oleh kamera CCTV, pelaku hingga kini masih belum tertangkap.
Kendala Identifikasi Pelaku
Baca Juga: Sekolah Juara SMAIT BBS Kota Bogor Lepas Angkatan 27
Meskipun rekaman CCTV memperlihatkan pelaku yang mengenakan jersey Inter Milan dan celana panjang berwarna gelap, polisi mengakui bahwa rekaman tersebut masih sangat buram.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Lutfi Olot Gigantara, yang menyebut bahwa kualitas CCTV dari Pusinaavis Mabispi belum memadai untuk mengidentifikasi pelaku secara jelas.
Pendapat Saksi dan Ahli
Gregorius Bejako, saksi kunci dalam kasus ini, menegaskan bahwa CCTV seharusnya tidak menjadi kendala utama bagi polisi dalam menangkap pelaku.
Menurut Gregorius, polisi memiliki berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk memperjelas rekaman CCTV tersebut.
Ia menyarankan agar metode Crime Science Investigation (CSI) diterapkan untuk mengungkap kasus ini.
Lebih lanjut, Gregorius menyebut bahwa selain rekaman CCTV, terdapat barang bukti berupa senjata tajam yang ditinggalkan pelaku di tempat kejadian.
Sidik jari pada senjata tajam tersebut seharusnya dapat menjadi petunjuk tambahan dalam mengidentifikasi pelaku.
Spekulasi dan Harapan Keluarga
Spekulasi beredar bahwa pelaku mungkin memiliki hubungan dengan orang yang berkuasa, sehingga mampu mengintervensi proses penyelidikan.
Ayah Noven, Johannes, menyatakan bahwa keluarga saat ini hanya bisa menunggu keberanian polisi untuk menangkap pelaku.