BOGORINSIDER.com --Beberapa media lokal di Iran melaporkan bahwa tim SAR yang dipimpin oleh Palang Merah telah menemukan puing-puing helikopter yang jatuh yang membawa Presiden Ebrahim Raisi.
"Pernyataan dari Bulan Sabit Merah Iran menyatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden," demikian dilaporkan.
Meskipun demikian, belum ada kabar mengenai kondisi sembilan penumpang yang berada di dalam helikopter jenis Belle 212 buatan Amerika Serikat tersebut, termasuk Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
Baca Juga: Sosok Ebrahim Raisi Presiden Iran yang meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter
Beberapa media Iran, termasuk kantor berita TASNIM, melaporkan bahwa kondisi puing-puing helikopter yang membawa Raisi tersebut dalam keadaan rusak parah.
Kepala Palang Merah Iran juga menyatakan bahwa situasi di lokasi jatuhnya helikopter terlihat sangat serius.
Beberapa foto udara yang beredar di media sosial menunjukkan puing-puing helikopter tersebar di tengah hutan dan pegunungan.
Helikopter yang ditumpangi oleh Raisi jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, di bagian utara Iran, ketika dalam perjalanan pulang dari acara peresmian bendungan di wilayah perbatasan.
TASNIM, kantor berita Iran, melaporkan bahwa sembilan orang yang berada di dalam helikopter yang malang itu termasuk Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan seorang pengawal.
Baca Juga: Ebrahim Raisi Presiden Iran dan Menteri Luar Negerinya dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter
Proses pencarian lokasi jatuhnya helikopter berlangsung lebih dari 12 jam, dan Turki turut serta dalam upaya penyelamatan.
Drone Turki, Akinci, dikabarkan sebagai yang pertama mendeteksi sumber panas yang diduga berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Media Turki, Anadolu Agency, melaporkan bahwa drone tersebut berhasil mendeteksi "sumber panas" tersebut.
Turki kemudian membagikan koordinat lokasi tersebut kepada pihak berwenang Iran, seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.