BOGORINSIDER.com --Presiden Iran, Ebrahim Raisi, selalu dikenal dengan penampilannya yang mengenakan sorban hitam dan jubah, telah memimpin negaranya melalui periode yang dipenuhi dengan konfrontasi di luar negeri dan protes massal di dalam negeri.
Pada Minggu (19/5), ketegangan muncul terkait keselamatan Raisi, ketika media pemerintah Iran melaporkan bahwa helikopternya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk di wilayah pegunungan terpencil di Iran barat.
Pada Senin (20/5), media Iran mengonfirmasi penemuan puing-puing helikopter, memberitakan bahwa Raisi dan para pejabat lainnya yang ada di dalamnya telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Ebrahim Raisi Presiden Iran dan Menteri Luar Negerinya dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter
Sebagai seorang pemimpin, Raisi dikenal karena keterlibatannya yang panjang dalam politik Iran, yang dimulai setelah revolusi Islam tahun 1979.
Keterikatannya dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memberikan landasan kuat bagi kekuasaannya.
Seperti Khamenei, Raisi sering kali menampilkan sikap tegas terhadap Amerika Serikat dan Israel, yang dianggap sebagai musuh negara.
Raisi naik ke posisi presiden setelah pemilu tahun 2021 yang kontroversial, di mana tingkat partisipasi pemilih rendah dan beberapa figur politik utama dilarang ikut serta.
Baca Juga: Nikmati libur weekend anda bersama keluarga ke Taman Safari Indonesia Bogor
Dia menggantikan Hassan Rouhani, yang dikenal karena peran pentingnya dalam mencapai perjanjian nuklir tahun 2015 yang memberikan keringanan sanksi internasional bagi Iran.
Sebagai seorang ultra-konservatif, Raisi mengkritik keras kebijakan pendahulunya, terutama terkait penarikan AS dari perjanjian nuklir oleh Donald Trump pada tahun 2018.
Dia juga menghadapi tantangan besar terkait krisis sosial dan ekonomi yang melanda Iran, di mana kebijakan penghematan yang diumumkannya menyebabkan kenaikan drastis harga-harga barang pokok dan memicu kemarahan publik.
Pada akhir tahun 2022, protes nasional melanda Iran menyusul kematian Mahsa Amini dalam tahanan, yang diduga karena melanggar aturan berpakaian Islam.
Baca Juga: Petualangan paralayang dan keindahan alam yang memukau di Bukit Gantole Puncak Bogor