BOGORINSIDER.com --Kasus perselingkuhan antara Lettu CKM drg Malik Hanro Agam atau Lettu Agam dengan Bianca Allysa, anak Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto, menjadi sorotan publik.
Isu ini terkuak setelah istri Lettu Agam, Anandira Puspita, memviralkan informasi tersebut di media sosial, namun dia sendiri menjadi tersangka di Polresta Denpasar. Anandira telah melaporkan perselingkuhan suaminya ke Polisi Militer Kodam IX/Udayana.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan bahwa kasus perselingkuhan yang dilaporkan oleh Anandira masih dalam proses pengumpulan bukti karena belum cukup bukti yang kuat.
Baca Juga: Mantan kekasih Nikita Mirzani panen hujatan usai diduga lakukan kekerasan fisik
Anandira ternyata sudah beberapa kali melaporkan suaminya, Lettu Agam, termasuk atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Selain itu, Lettu Agam juga dilaporkan atas kasus asusila oleh seseorang dengan inisial N saat bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Agung juga mengungkapkan bahwa kasus KDRT yang melibatkan Lettu Agam telah mendapat putusan dari Pengadilan Militer III-15 Kupang.
Meskipun Lettu Agam mengajukan banding, namun putusan tersebut justru diperkuat. Sekarang, Lettu Agam mengajukan kasasi atas putusan tersebut.
Baca Juga: Nikita Mirzani ungkap sudah maafkan Rizky Irmansyah, dan memilih Sespri Prabowo kok bisa?
Danpomdam Udayana, Kolonel Inf Cpm Unggul Wahyudi, menjelaskan bahwa laporan perselingkuhan telah diajukan sejak tahun 2021, sementara kasus asusila terjadi pada tahun 2022.
Pomdam Udayana masih menunggu bukti-bukti tambahan dari Anandira terkait perselingkuhan Lettu Agam dengan Bianca sebelum melakukan penyidikan.
Unggul menegaskan bahwa Bianca, yang disebut sebagai selingkuhan Lettu Agam, sudah dimintai keterangan. Namun, keduanya mengaku telah berteman sejak 2010, sebelum Lettu Agam menikah dengan Anandira.
Saat ini, Anandira dan Lettu Agam sedang dalam proses perceraian sejak tahun 2022, karena sering bersitegang dalam membina keluarga. Mereka juga sudah bercerai secara agama, namun proses perceraian secara kedinasan masih berlangsung.