BOGORINSIDER.com --Bagi pengemudi, penting untuk memerhatikan tekanan udara ban sebelum melakukan perjalanan kembali setelah Lebaran.
Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan.
Tekanan udara dalam ban dapat dipengaruhi oleh berat kendaraan atau jumlah penumpang.
Saat kembali setelah Lebaran, biasanya beban kendaraan bertambah karena membawa oleh-oleh dan barang lainnya.
Baca Juga: 9 Tips inspirasi wajib banget kamu ikuti desain ruang tamu outdoor bikin nuansa rumah semakin aduhai
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan tekanan udara dalam ban agar menghindari masalah seperti pecah ban atau keausan yang tidak merata.
Manajer Uji Kendaraan (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, menyatakan bahwa jika kendaraan membawa muatan penuh, maka tekanan udara dalam ban juga harus disesuaikan agar ban dapat bekerja optimal.
"Jika tekanan udara ideal ini tidak dipertahankan, performa ban bisa menurun," ujarnya kepada Kompas.com baru-baru ini.
Zulpata menjelaskan bahwa jika kendaraan penuh muatan tetapi tekanan udara dalam ban tetap standar, maka mobil bisa menjadi tidak stabil.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada dinding ban karena beban yang terlalu berat tidak sesuai dengan tekanan udara dalam ban.
"Yang terbaik adalah menjaga tekanan udara dalam ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah," tambahnya.
Tekanan udara dalam ban yang sesuai dapat ditemukan pada stiker yang biasanya terletak di bagian pintu pengemudi.
"Jika berat kendaraan masih sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka tetap gunakan data yang tercantum di stiker," sarannya.