spill-news

Benarkah tradisi mudik lebaran membawa peningkatan perekonomian Indonesia?

Selasa, 16 April 2024 | 08:50 WIB
Arus mudik lebaran 2024. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Tradisi mudik, atau pulang ke kampung halaman, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia, terutama saat merayakan hari raya bersama keluarga.

Fenomena ini juga sangat kentara saat perayaan Idulfitri atau Lebaran seperti tahun ini.

Mudik Lebaran tidak hanya menjadi aspek kebudayaan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

Lebih dari separuh populasi Indonesia diperkirakan melakukan mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga: 9 Tips inspirasi wajib banget kamu ikuti desain ruang tamu outdoor bikin nuansa rumah semakin aduhai

Menurut Kementerian Perhubungan, sekitar 193,7 juta penduduk, atau lebih dari 71,7% dari total populasi Indonesia, pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran tahun ini. Dampaknya jelas terlihat pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Yusuf Rendy Manilet, seorang ekonom dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, memproyeksikan bahwa jumlah uang yang beredar selama periode mudik tahun ini bisa mencapai Rp 130 triliun hingga Rp 140 triliun.

Hal ini menandakan pertumbuhan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perkiraan jumlah pemudik yang mencapai 193,7 juta orang, relatif lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 134 juta orang, juga berdampak pada peningkatan perputaran uang, terutama selama bulan April di mana mudik berlangsung.

Baca Juga: 10 Tips desain ruang tamu minimalis untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, bikin betah berlama-lama

Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini, naik 4,65% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan perputaran uang selama Lebaran juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 akan mencapai 5% hingga 5,1%, dengan dampak dari Ramadan dan Lebaran menyumbang sekitar 0,14 hingga 0,25 poin persentase.

Namun, inflasi selama Ramadan, terutama karena kenaikan harga pangan, dapat mengganggu daya beli masyarakat, meskipun diperkirakan bahwa THR, bonus, dan kenaikan gaji dapat memperkuat daya beli, terutama bagi golongan menengah.

Baca Juga: 10 Tips desain ruang tamu minimalis untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, bikin betah berlama-lama

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB