BOGORINSIDER.com --Ini tentang seorang perwira polisi bernama AKBP Enjang Hasan Kurnia, yang dihubungkan dengan isu dugaan perselingkuhan hubungan tidak pantas dengan penyanyi Melly Goeslaw.
Kabar dugaan perselingkuhan ini dibongkar oleh seorang wanita bernama Masnawati, yang mengaku mantan suami AKBP Enjang Hasan Kurnia.
Seorang perempuan bernama Masnawati Masud, yang mengklaim sebagai mantan istri Enjang Hasan Kurnia, mengungkapkan bahwa Melly Goeslaw diduga menjadi orang ketiga dalam hubungan pernikahan mereka.
Enjang Hasan Kurnia adalah sosok yang dikenal dalam lingkungan kepolisian.
Dia memiliki pengalaman yang solid di berbagai posisi, termasuk sebagai Kepala Biro SDM Polda Bangka Belitung dan Pamen di Polda Jabar. Dia juga pernah menjadi Kapolres Garut.
Selain karirnya di kepolisian, dia juga seorang penulis dengan karya-karya fiksi tentang kehidupan di kepolisian, seperti bukunya yang berjudul "Jalan Lurus jadi Bintara Polisi".
Namun, pada tahun 2012, Enjang Hasan Kurnia terlibat dalam masalah rumah tangga dan dilaporkan oleh Masnawati, istrinya saat itu.
Baca Juga: Tagar TolakDanoneAqua Trending di Twitter, Danone Indonesia Mendadak Sumbang Rp 1M ke Palestina
Hal ini menciptakan sorotan atas kehidupan pribadinya, terutama terkait dengan isu yang berkaitan dengan Melly Goeslaw.
Kedatangan Masnawati ini untuk mengadukan AKBP Enjang yang saat itu, ia bertugas sebagai perwira menengah di Polda Jawa Barat.
Masnawati mengaku ia dituduh AKBP Enjang Hasan Kurnia melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Saat itu, Masnawati didampingi seorang Psikolog, Tika Bisono, ia menjelaskan, sebelum menjadi perwira menengah di Polda Jabar, Enjang sebelumnya bertugas sebagai Kapolres Garut.
“Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan penyiksaan anak, kemudian KDRT dari ibu Wati oleh mantan suaminya, kebetulan dalam hal ini mantan Kapolres Garut. Makanya urusannya kita selain ke Bareskrim, dilaporkan juga ke Propam, dan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” ungkap Tika di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2012) lalu.