Kasus penembakan dikantor Pusat korban tewas ditempat tersangka ngamuk tidak diakui wakil nabi waduh..

- Rabu, 3 Mei 2023 | 13:20 WIB
Kasus penembakan dikantor MUI tidak diakui wakil nabi. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Kasus penembakan dikantor MUI tidak diakui wakil nabi. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Polda Metro Jaya akan menerjunkan tim dan berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk melakukan kajian mendalam terhadap psikologis Mustopa, pelaku penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

"Jadi ada data yang didapat kita akan melakukan analisis dan berkoordinasi dengan Polda Lampung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu Andiko, saat di Mapolres Jakarta Barat, pada Rabu (3/5/2023).

Antara lain, kata Trunoyudo, pihaknya mengecek ponsel Mustopa.

Baca Juga: Menanggapi Pencurian di Wilayah Jatiasih, Plt Wali Kota Bekasi Kunjungi Korban Kekerasan Pelaku

Trunoyudo mengatakan, dalam pemeriksaan ponsel Mustopa, dia menggunakan metode ilmiah yang dikenal dengan penyelidikan kejahatan ilmiah.

"Sehingga memadukan ketiga ini menjadi bagian yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Dalam melakukan penyelidikan ini, kata Trunoyudo, ada beberapa SOP yang harus dilakukan. Sehingga, pihaknya membutuhkan waktu dalam melakukan pengungkapan.

Baca Juga: TERBARU! link video syur viral Syakirah 2 menit 19 detik sedang menunjukan 'gunung kembar' dikamar mandi duh..

"Tentu hasilnya akan kami sampaikan secara komprehensif bila sudah ada hasilnya dan kemudian menuju analisis," katanya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin sebelumnya memastikan jika pelaku penembakan kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5) tewas.

Polda Metro Jaya menyebut motif sementara tersangka M (60) asal Lampung melakukan penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta Pusat, karena ingin diakui sebagai wakil nabi.

Baca Juga: Puluhan link tersebar download video syur viral Syakirah menjadi incaran netizen yang penasaran bikin gerah..

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk menilik latar belakang pelaku.***

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X