Banjir air mata Tamara kecewa sang kakak Ryszard yang melaporkan 34 miliar berhalangan hadir dalam persidangan

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 14:32 WIB
Tamara digugat saudara kandungnya sendiri. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Tamara digugat saudara kandungnya sendiri. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Tamara Bleszynski jauh-jauhl dari Bali ke Jakarta untuk menghadiri persidangan dalam kasus yang dilaporkan oleh kakaknya, Ryszard Bleszynski.

Sayangnya, persidangan yang memiliki agenda mediasi itu harus ditunda karena penggugat Ryszard Blezynski tidak hadir.

Tentu saja, Tamara Bleszynski kecewa karena adiknya tidak ada. Pasalnya, dia meninggal jauh-jauh dari Bali, meninggalkan anak-anaknya dan pekerjaannya untuk diadili.

"Semestinya yang menggugat saya datang dong. Saya sudah jauh-jauh saya datang, saya tinggalin pekerjaan saya. Bahkan anak saya Kenzou, saya meminta sahabat saya untuk menjaga. Karena kan saya harus hadir. Saya sedih kenapa yang menggugat saya Rp34 miliar, yang ingin menyita warisan saya, hadir pun tidak," ucap Tamara Bleszynski saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2).

Baca Juga: Kabar bahagia Putra Siregar akhirnya rujuk dengan Septia sang istri berikut ini moment haru yang diciptakan

"Sangat kecewa. Karena menurut saya ini tindakan yang sangat kejam yang dilakukan oleh kakak saya sendiri terhadap saya. Dan dia pun tidak hadir (di persidangan). Di mana rasa kemanusiaannya terhadap adiknya sendiri," sambungnya sambil menangis.

Terkait tudingan Ryszard Bleszynski yang mengatakan adiknya itu menghilang dan tidak memenuhi tanggungjawabnya dalam menanggung biaya pengobatan sang ayah, Tamara Bleszynski pun memberikan penjelasan.

Ia dengan tegas mengatakan bahwa kala itu masih dibalut duka yang begitu dalam lantaran baru saja ditinggal sang ayah.

Baca Juga: Mengerikan ternyata dugaan penyimpangan seksual Rizal Djibran diluar nalar Sarah

"Saya itu tahun 2001 anak saya masih dua tahun, bapak saya belum 40 hari meninggal. Bapak saya meninggal pada tanggal 28 November 2001. Bapak saya agamanya adalah Katolik, saya seorang Muslim. Begitu bapak saya meninggal di Australia, Perth, itu tidak langsung dikuburkan, itu ada prosesnya untuk mengirimkan jenazah almarhum bapak saya ke Indonesia. Saya yang biasanya mengantar bapak saya di airport beberapa tes, sekarang saya harus menjemputnya di kargo peti jenazah," jelas Tamara Bleszynski.

"Waktu itu almarhum kakak saya, Teresa Blezynski dan juga almarhum kakak saya yang satu lagi masih ada. Kami jemput jenazahnya basah karena di peti bajunya basah. Kami pun harus mengganti bajunya. Ini adalah satu proses duka, 40 hari paling tidak. Kemudian di rumah duka, di rumah duka itu nggak langsung dikuburin, ada lagi prosesnya, beberapa hari kemudian ke Gereja karena ayah saya Katolik. Kemudian dikuburkan, sedih hati saya. Jadi kalau bicara dulu menghilang, di mana hati nuranimu?" lanjutnya.

Baca Juga: Denny Darko sudah menduga akan kandasnya hubungan Fuji dan Thariq Halilintar: ya terlalu dipaksakansih..

Tamara Bleszynski masih tak menyangka kakak kandungnya itu tega menggugat dirinya.

"Saya tidak menyangka kakak saya Ricky Bleszynski tega seperti ini sama saya. Seandainya kakak-kakak saya yang lain masih ada, tidak mungkin ini terjadi," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X