BOGORINSIDER.com – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan paket stimulus pangan senilai Rp16,23 triliun pada September 2025. Langkah ini diambil untuk meredam kenaikan harga beras yang menembus Rp15.950/kg, meski produksi dalam negeri terbilang melimpah.
Rincian Stimulus Pemerintah
Paket stimulus ini mencakup beberapa kebijakan kunci:
- Operasi Pasar Nasional: Perum Bulog ditugaskan melepas stok beras lebih banyak ke pasar dengan harga subsidi.
- Subsidi Transportasi: Pemerintah menanggung sebagian biaya distribusi dari sentra produksi ke daerah konsumsi.
- Relaksasi Pajak: Pajak untuk impor beras sementara diturunkan agar pasokan lebih lancar.
- Cash for Work: Program padat karya berbasis desa untuk meningkatkan daya beli petani kecil.
Menteri Perdagangan menyebut langkah ini bersifat “shock therapy” agar masyarakat tidak semakin terbebani.
Efektivitas Dipertanyakan
Meski dianggap langkah cepat, sejumlah ekonom menilai operasi pasar hanya solusi jangka pendek. Selama tata niaga beras masih dikuasai oleh segelintir pelaku besar, harga di pasar tetap sulit dikendalikan.
Ekonom dari Universitas Indonesia, misalnya, menekankan perlunya digitalisasi rantai pasok beras agar distribusi lebih transparan. “Selama jalur distribusi masih panjang, harga tidak akan adil untuk petani maupun konsumen,” ujarnya.
Baca Juga: Misteri Harga Beras 2025: Gudang Penuh, Harga Tetap Tinggi
Suara dari Masyarakat
Di Pasar Palmerah, Jakarta, warga menyambut baik operasi pasar, meski mengaku efeknya hanya terasa sebentar. “Harga turun sedikit kalau ada operasi pasar, tapi besoknya naik lagi,” kata Ibu Sari, seorang pembeli.
Bagi pedagang, intervensi pemerintah memang membantu stok, tapi mereka tetap terikat pada harga pasokan dari distributor besar.
Tantangan Jangka Panjang
Kenaikan harga beras tidak hanya soal musim panen, tapi juga terkait struktur pasar yang timpang. Pemerintah didorong untuk memperkuat koperasi tani, memperpendek rantai pasok, dan membuka akses petani langsung ke konsumen.
Jika tidak ada reformasi mendalam, stimulus puluhan triliun rupiah berisiko hanya jadi tambal sulam yang tidak menyelesaikan akar masalah.
Artikel Terkait
Wajib Anda Coba, Rekomendasi Soto Mie Bogor Legendaris Buka Hingga Malam Hari
Kuliner Gak Bikin Kantong Jebol, Rekomendasi Soto Mie Bogor Murah Meriah Favorit Anak Kos
Kalian Pecinta Kuah Yang Ngaldu Banget? Rekomendasi Soto Mie Bogor Kuah Gurih Segar Malam Hari
Murah Meriah, Rekomendasi Soto Mie Bogor Porsi Jumbo Bikin Kenyang Maksimal
Pecinta Kuliner Wajib Coba Rekomendasi Soto Mie Bogor yang Sering Didatangi Artis