Menteri Pariwisata Widianti Putri Wardana Rp5,4 T Viral Gara-Gara Isu “Mandi Pakai Air Galon”

BOGORINSIDER.com --Nama Widianti Putri Wardana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan soal program kerja, melainkan isu nyeleneh yang bikin warga net geram.

Sebuah akun media sosial mengaku sebagai pegawai kementerian, membagikan cerita tentang permintaan Widianti yang dianggap merepotkan selama kunjungan kerja.

Puncaknya terjadi saat ia berkunjung ke Labuan Bajo. Sang menteri disebut meminta air galon bukan untuk diminum, melainkan untuk mandi.

Baca Juga: Dari Triliuner Jadi Terlilit Utang Lapindo, Inilah Silsilah Keluarga Lengkap Aburizal Bakrie

“Kalau beliau ke pelosok seperti Bajo, beliau minta siapin air galon buat mandi,” tulis akun tersebut. Kabar ini langsung menyebar cepat dan memicu komentar pedas.

Netizen menilai permintaan itu mencerminkan gaya hidup glamor. Kritik pun bermunculan, salah satunya membandingkan Widianti dengan mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti, yang dikenal sederhana dan berprestasi.

“Malu sama Bu Susi yang tamatan SMP tapi bahasa Inggrisnya wow,” tulis akun @asyarifMaulana. Komentar lain menyindir: “Sosialita dijadikan pejabat.”

Baca Juga: Bukan Sembarangan, Ini Sosok Gusti Ega yang Hadiahi Angel Mobil Listrik Mewah Seharga 1 Miliar

Kontroversi ini semakin panas karena Widianti memang dikenal sebagai salah satu menteri terkaya di kabinet Presiden Prabowo.

Berdasarkan LHKPN per Desember 2024, kekayaannya tercatat mencapai Rp5,4 triliun. Sebagai putri konglomerat Wiwoho Basuki Cokronegoro, Widianti memang selalu tampil glamor.

Namun, di tengah ekspektasi masyarakat terhadap pejabat publik, gaya hidup serba mewah sering kali dianggap bertolak belakang dengan realitas lapangan. Apalagi, tudingan soal “mandi air galon” muncul saat masyarakat di pelosok kerap kesulitan air bersih.

Baca Juga: Terungkap! Fairuz A Rafiq Ternyata Punya Rumah Sakit dan Kapal Pesiar

Kontroversi demi kontroversi, mulai dari pidato bahasa Inggris hingga isu mandi galon, menimbulkan pertanyaan besar: apakah pejabat publik kita sudah benar-benar siap melayani rakyat, atau sekadar menampilkan citra glamor?

Hingga kini, pihak Widianti belum memberikan klarifikasi resmi. Publik masih menunggu, apakah isu ini hanya salah paham atau memang benar adanya.