BOGORINSIDER.com – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, memastikan seluruh program strategis Kemenpora akan tetap berjalan meski kursi Menpora kosong usai ditinggalkan Dito Ariotedjo.
Dalam rapat pimpinan Kemenpora, Taufik menegaskan bahwa roda organisasi kementerian tidak boleh berhenti. “Program strategis tetap berjalan, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Kami akan menjaga komunikasi agar transisi ini tidak mengganggu,” ujar Taufik dalam keterangan resmi (11/9/2025).
Ada sejumlah program besar yang saat ini tengah dikebut Kemenpora, di antaranya:
- Penyelenggaraan MotoGP Mandalika yang menjadi etalase olahraga Indonesia.
- Persiapan SEA Games 2027 dan Asian Games 2030, termasuk pembinaan atlet muda.
- Program kepemudaan seperti wirausaha muda, pelatihan digital, dan peningkatan partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial.
Taufik menambahkan bahwa seluruh pejabat eselon di Kemenpora diminta bekerja ekstra menjaga ritme.
Sejak mundurnya Dito Ariotedjo, kursi Menpora masih kosong. Presiden Prabowo Subianto belum mengumumkan nama pengganti resmi. Posisi ini sementara dikendalikan oleh Wamenpora, termasuk tugas administratif dan koordinasi lintas kementerian.
Baca Juga: Kursi Menpora Kosong, 5 Nama Kandidat Mencuat
Taufik menegaskan, “Kami bukan hanya menjaga kesinambungan, tapi juga memastikan percepatan. Semua program tidak boleh berhenti, karena masyarakat menunggu hasil nyata.”
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan KONI, KOI, serta pemerintah daerah agar target prestasi olahraga Indonesia tetap terjaga.
Di tengah kekosongan kursi Menpora, ada beberapa tantangan besar yang harus dijaga Kemenpora:
- Menjamin atlet tetap fokus pada pelatnas.
- Menuntaskan persiapan MotoGP Mandalika yang tinggal hitungan bulan.
- Menjaga kepercayaan publik terhadap transparansi anggaran.
Meskipun kursi Menpora kosong, pernyataan Wamenpora Taufik Hidayat menjadi angin segar. Publik berharap transisi kepemimpinan ini tidak mengganggu jalannya program besar olahraga dan kepemudaan, yang menjadi pondasi prestasi Indonesia di kancah global.
Artikel Terkait
Dito Ariotedjo Belum Pasti Hadir di Haornas ke-42 Usai Lengser dari Menpora
Haornas ke-42 Diselenggarakan di Tengah Kosongnya Kursi Menpora