BOGORINSIDER.com --Priguna Anugerah Pratama (31), seorang mantan dokter residen, dilaporkan sempat melakukan percobaan bunuh diri usai terbongkarnya kasus kekerasan seksual yang dilakukannya terhadap seorang pendamping pasien. Priguna melakukan upaya tersebut dengan menyayat nadinya sendiri.
Kepala Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan Priguna tak lama setelah identitas dan kejahatannya terungkap.
“Setelah perbuatannya diketahui, pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadinya,” ujar Surawan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Kronologi dokter cabul Priguna Anugrah Pratama tega lakukan pemerkosaan ke pasien RSHS Bandung
Karena luka yang dideritanya akibat percobaan bunuh diri tersebut, Priguna sempat menjalani perawatan medis sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Ia diamankan di apartemennya pada 23 Maret 2025.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa insiden pelecehan terjadi pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025.
Korban yang berusia 21 tahun saat itu tengah berada di rumah sakit untuk mendampingi ayahnya yang akan menjalani operasi.
Pihak kepolisian saat ini masih terus mendalami kasus tersebut untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Jumlah korban pemerkosaan oleh Dokter Residen di RS Hasan Sadikin bertambah, kini tiga orang
Korban lantas diminta tersangka untuk dilakukan pengecekan darah dengan dalih untuk keperluan operasi ayahnya.
Sekitar pukul 01.00 WIB, korban pun dibawa dari ruang IGD ke gedung MCHC RSHS lantai 7, yang merupakan gedung masih baru.
"(Tersangka) Meminta korban untuk tidak ditemani oleh adiknya," ungkap Hendra.
Di sana, korban diminta untuk berganti pakaian operasi. Lalu tersangka melakukan tindakan pembiusan terhadap korban dengan cara disuntik hingga tak sadarkan diri.
Baca Juga: Miris aksi cabul Dokter Residen Unpad ditangkap usai perkosa keluarga pasien di RSHS Bandung
Artikel Selanjutnya
Hakim pemvonis Ronald Tannur adu alibi terkait dugaan suap kasus pembebasan kliennya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Hakim pemvonis Ronald Tannur adu alibi terkait dugaan suap kasus pembebasan kliennya
BisKita kembali beroperasi, wujud komitmen Pemkot Bogor hadirkan transportasi massal terjangkau
Biskita Transpakuan kembali beroperasi, warga Bogor sambut dengan antusias
Isi chat pacar terbongkar, pemuda di Bogor tega habisi nyawa tantenya hanya karena masalah sepele
Tampang Rezky Fauzan Ranajaya yang tega membunuh tantenya di Tanah Sereal Bogor perkara sepele