Sosok Dr. Andreas yang berhasil jebloskan Doktif menjadi tersangka kasus UU ITE

BOGORINSIDER.com --Kabar mengejutkan datang dari dunia medis dan kecantikan. Dokter yang dikenal dengan sebutan Dokter Detektif atau Doktif kini resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 17 Maret 2025.

Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diajukan oleh Dokter Andreas Situngkir pada Oktober 2024 lalu.

Dokter yang juga dikenal sebagai reviewer skincare ini tersandung kasus pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Ia diduga mencoreng reputasi rekan sejawatnya, Dokter Andreas Hendri Situngkir. Selain itu, ia juga dilaporkan atas dugaan pemerasan terhadap Andreas Situngkir.

Baca Juga: Doktif resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus UU ITE oleh dr. Andreas Situngkir

Kasus ini bermula dari komentar yang dilontarkan oleh Dokter Amira Farahnaz, nama asli Dokter Detektif, pada unggahan media sosial milik Andreas Situngkir pada tahun lalu.

Dalam komentarnya, ia menuduh Andreas telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai dokter dengan membuka jasa titipan (jastip) produk skincare dari Bangkok, Thailand.

Andreas Situngkir bukanlah sosok sembarangan dalam dunia kecantikan. Ia dikenal sebagai dokter kecantikan sekaligus pemilik klinik Mutiara Medical.

Selain melayani pasien secara langsung di kliniknya, ia juga aktif memberikan edukasi melalui bimbingan online gratis di media sosial.

Baca Juga: Kondisi terkini Vadel Badjideh setelah sebulan ditahan, hingga diberi nasihat oleh ustaz Das Ad Latif

Dengan kepeduliannya terhadap kesehatan kulit, Andreas kerap mengingatkan para pengikutnya untuk berhati-hati dalam memilih produk skincare.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dalam berbagi ilmu dan materi terkait kecantikan.

Kasus yang menjerat Dokter Detektif ini menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan medis dan pecinta skincare. Publik pun menanti perkembangan lebih lanjut terkait proses hukum yang akan dijalani oleh sang dokter sekaligus influencer ini.

Dokter satu ini tercatat sebagai jebolan dari Methodist Indonesia dan telah terdaftar keanggotaan dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI).