BOGORINSIDER.com --Semarang, 11 Februari 2025 - Insiden tragis menimpa dua mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, yang ditemukan tewas setelah tenggelam di kolam retensi dalam area kampus. Kejadian ini terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16:30 WIB.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula dari sebuah tantangan yang diajukan oleh salah satu mahasiswa kepada teman-temannya.
Dalam tantangan itu, peserta yang mampu berenang dari ujung selatan ke ujung utara kolam akan mendapatkan hadiah sebesar Rp50 ribu.
Baca Juga: Mantan Kepala Desa Sukamulya Ciamis kembali bekerja di Jepang 'flashback pekerjaan 17 tahun lalu'
Salah seorang mahasiswa menerima tantangan tersebut dan mulai berenang. Namun, ketika mencapai tengah kolam, ia mulai tenggelam.
Melihat rekannya dalam bahaya, mahasiswa yang memberikan tantangan pun berupaya menolong dengan terjun ke dalam kolam.
Sayangnya, upaya penyelamatan tersebut justru membuat keduanya tenggelam.
Mengetahui kejadian itu, tim gabungan dari Basarnas dan PMI segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
Setelah beberapa jam pencarian, kedua korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 20:00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban diketahui bernama D, mahasiswa Fakultas Teknik Industri, dan A, mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Jenazah keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung untuk penanganan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi mahasiswa dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di lingkungan yang berisiko, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan dalam berenang.
Artikel Terkait
Profil Haji Putra pengusaha sukses dan sosok dermawan di dunia balap yang sawer 100 juta ke Reza Arap
Kronologi Reza Arap bisa di sawer 100 juta hingga ekspresi kagetnya takut dikembalikan lagi
Profil dan biodata Reza Arap yang kembali mendapatkan saweran 100 juta
Menteri LH: Pengelolaan Sampah di Kota dan Kabupaten Buruk
Ada-ada saja Kepala Desa di Ciamis mengundurkan diri memilih bekerja di Jepang