Dua bulan menanti keadilan, Dwi Ayu Darmawati masih dirundung trauma akibat penganiayaan di lempar kursi

photo author
- Senin, 16 Desember 2024 | 13:36 WIB
Kondisi terkini Dwi usai dianiaya anak pemilik toko roti. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Kondisi terkini Dwi usai dianiaya anak pemilik toko roti. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Dwi Ayu Darmawati (19), seorang pegawai toko kue di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, masih menunggu kepastian hukum atas kasus penganiayaan yang menimpanya.

Dua bulan berlalu sejak insiden tragis pada 17 Oktober 2024, kondisi Dwi tak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga trauma mendalam.

Insiden tersebut melibatkan anak pemilik toko tempat Dwi bekerja, pelaku berinisial G. Dalam kejadian itu, Dwi dianiaya dengan dilempari patung pajangan, mesin EDC, kursi, hingga loyang kue.

Baca Juga: Polisi tangkap anak bos toko roti yang aniaya karyawati hingga Sukabumi, sedang nyenyak tidur di hotel

Akibatnya, ia mengalami pendarahan di kepala serta memar di tangan, kaki, paha, dan pinggang.

Trauma yang dirasakan Dwi berdampak besar pada kesehariannya. Ia mengaku kini sulit tidur, bahkan sering kali baru bisa terlelap di pagi hari.

"Sebelum kejadian, saya tidur tepat waktu jam 9 atau 10 malam. Tapi sekarang baru bisa tidur pagi, insomnia," kata Dwi, Sabtu (14/12/2024).

Sejak kejadian, Dwi telah melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur. Laporannya diterima dengan dugaan pelanggaran Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Namun, hingga kini belum ada perkembangan berarti. Pelaku G bahkan belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Kasus penganiayaan dilakukan anak bos toko kue belum ada tersangka, IPW kritik Polisi lamban

Mandeknya kasus ini menambah beban psikologis Dwi, terutama karena ia merasa tidak mendapatkan keadilan. "Saya berharap mendapatkan keadilan, karena sebelum saya juga sudah banyak korban lainnya," ungkapnya.

Dalam laporannya, Dwi sudah menyerahkan sejumlah bukti, termasuk hasil visum dari RS Polri Kramat Jati, pakaian berlumuran darah, serta video penganiayaan.

Namun, meskipun video tersebut sempat viral di media sosial, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih dalam tahap penyelidikan.

Trauma ini juga memengaruhi Dwi dalam mencari pekerjaan baru. "Saat wawancara kerja, saya sampai bertanya, 'Pak, di sini enggak ada kekerasan kan?' Sampai pewawancaranya kaget kenapa saya bertanya begitu," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X