Selebgram Afifah Riyad alami KDRT dengan luka di leher hingga lebam muka diinjak

BOGORINSIDER.com --Selebgram dan TikToker Afifah Riyad dilaporkan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh suaminya, Derry Fransakti Pratama Nugraha.

Informasi ini disebarkan melalui akun TikTok @caldiii, yang dikelola oleh adik Afifah, Caldi Sylla.

Dalam unggahan tersebut, terlihat potret wajah Afifah yang mengalami luka parah dan berdarah, menunjukkan tanda-tanda kesakitan yang jelas.

Baca Juga: Profil Afifah Riyad selebgram alami penganiayaan suaminya sendiri

Caldi Sylla mengungkapkan bahwa ia telah berulang kali menyarankan Afifah untuk mengakhiri hubungan dengan Derry, mengingat tindakan kekerasan yang sering dilakukan oleh suaminya.

"Fifah baru pacaran saja sudah digampar, makanya dari dulu sering banget gua suruh putus," ungkap Caldi di akun TikTok-nya.

Tak hanya itu, ternyata Afifah mengalami kekerasan fisik lainnya dan hal itu diberikan adiknya dengan membagikan tangkapan layar percakapan dengan sang kakak. 

Baca Juga: Profil Derry Fransakti dan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukannya ke Afifah Riyad
 
“Leher gue di injek, muka gue di injek, perut gue di injek. Terus dia bilang 'Emang bener kata *** lo tuh l****” terus gue jawab, 'Terus kalau gue l**** lo apa t****” wkwk,'" tulis Afifah dalam pesan tersebut.
 
Di sisi lain, Derry juga memberikan keterangan bahwa sang istri, Afifah, masih suka bertemu dengan pria lain dibelakang Derry.

Hal itu membuat ia berspekulasi bahwa Afifah selingkuh dan ia pun memiliki bukti untuk hal tersebut. 

Baca Juga: Kasus Afifah Riyad menjadi korban KDRT suaminya, Derry Fransakti malah tunjukan bukti CCTV sebaliknya
 
Tak hanya itu, Derry juga memberikan video CCTV. Di dalam video tersebut terlihat bahwa Derry sedang menggendong anaknya dan Afifah menyerang Derry dari belakang. 
 
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari publik mengenai siapa yang sebenarnya menjadi korban dan siapa yang menjadi pelaku. Selain itu, ada juga banyak yang berpendapat bahwa keduanya sama-sama bersalah.