BOGORINSIDER.com --Isu mengenai akun Fufufafa yang dikaitkan dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, masih menjadi topik panas di kalangan netizen.
Pada Selasa (1/10/2024), tagar #fufufafawaprespsikopat menjadi trending di platform X, dengan lebih dari 7.900 cuitan yang membahas kembali sikap dan kontroversi di balik akun tersebut.
Akun Fufufafa mulai ramai diperbincangkan sejak September 2024, terutama terkait postingannya dari tahun 2014 hingga 2018 yang dianggap menyerang Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Selain itu, akun ini juga dituduh memposting konten yang menghina sejumlah artis wanita serta menyinggung sosok penting dalam agama Islam, Nabi Muhammad.
Baca Juga: Roy Suryo dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah tuding Gibran di balik akun Fufufafa
Kontroversi ini semakin memanas setelah akun X @kafiradikalis mengungkapkan alasan mengapa Gibran tetap bungkam soal tuduhan kepemilikan akun Fufufafa.
Dalam cuitannya, akun tersebut menyebut bahwa Gibran tidak bisa mengakui kepemilikan akun tersebut karena ada jejak digital yang berisi komentar rasis terhadap masyarakat Papua.
"Gw baru paham kenapa Gibran WAJIB menyangkal Fufufafa," tulis akun tersebut. Ia menambahkan bahwa meskipun komentar cabul dan hinaan kepada Prabowo masih bisa dianggap ringan, namun komentar rasis terhadap masyarakat Papua dianggap sangat serius dan tidak dapat ditolerir.
Akun tersebut juga membagikan tangkapan layar yang diduga merupakan postingan akun Fufufafa dari tahun 2014, yang berisi komentar mengenai warna kulit masyarakat Papua.
Baca Juga: Moment Indah Dokter Rayendra Setiap Kali Nguruling: Antara Hobi dan Dedikasi untuk Masyarakat Bogor
Isu ini kembali menyulut kemarahan netizen, memicu perdebatan luas terkait sikap Gibran dan kebenaran di balik akun Fufufafa.
"Menghina Prabowo termasuk keluarga'y hanya melahirkan konsekuensi personal terhadap Gibran. Termasuk komen2 cabul ke banyak publik figur termasuk artis2 yah cuma mendatangkan konsekuensi personal aja," ujar akun tersebut.
"Tapi tidak dengan hinaan kepada orang Papua terlebih jika hinaan'y bermuatan rasisme maka itu bisa melahirkan konsekuensi kebangsaan yg teramat serius," imbuhnya.
Menurut pengunggah yang sama, rasisme begitu sangat sensitif dan dapat menimbulkan luka cukup dalam bagi orang-orang yang mendapatkannya.
Artikel Terkait
Namanya menjadi trending topik di sosial media, Raffi Ahmad malah sibuk melakukan hal ini
Salah satu dari 13 saksi ada anak Tio Pakusadewo sebagai saksi kasus Vadel Badjideh dan Lolly
Selain Vadel Badjideh, 2 pengelola apartemen Lolly akan dipanggil pihak berwajib
Hasil visum lanjutan anak Nikita Mirzani membuat kaget semua orang, bisa memberatkan Vadel
Kuasa hukum Nikita Mirzani menolak permintaan restorative justice dari Vadel Badjideh 'mimpi'