BOGORINSIDER.com --Penyanyi Agnez Mo kembali menjadi sorotan setelah pengakuannya mengenai sisi gelap berkarier di Amerika Serikat ramai diperbincangkan, menyusul terbongkarnya kasus kejahatan yang melibatkan rapper berpengaruh, P Diddy.
Pada 16 September 2024, P Diddy ditangkap di sebuah hotel di New York atas tuduhan perdagangan seks, pelecehan seksual, dan pemerkosaan yang diduga telah berlangsung selama puluhan tahun.
Pengungkapan kasus P Diddy ini membuat pernyataan Agnez Mo beberapa tahun lalu tentang kelamnya industri hiburan Hollywood kembali menarik perhatian publik.
Baca Juga: Kronologi kasus P Diddy tuduhan kekerasan dan pelecehan berujung pada gugatan beruntun
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @galeligiro, terlihat Agnez Mo berbicara di depan latar belakang Hollywood Sign di Los Angeles, California, mengisyaratkan bahwa dunia hiburan di sana tidak seindah yang terlihat.
Ucapan Agnez yang menggambarkan Hollywood sebagai "perangkap" telah menjadi bahan perbincangan di kalangan warganet. Banyak yang mengaitkan pengakuannya dengan skandal yang menyeret P Diddy, di mana Agnez pernah menyebut bahwa selama berkarier di Amerika, dirinya menghadapi banyak tantangan dan tekanan yang sulit.
Kasus P Diddy ini tidak hanya mengguncang dunia hiburan internasional, tetapi juga membuka diskusi lebih luas tentang sisi gelap industri Hollywood yang kerap tersembunyi dari sorotan publik.
Pengakuan Agnez Mo pun kembali relevan dalam konteks ini, mengingat ia sempat berbicara terbuka tentang pengalaman pribadi dan lingkungan kerja yang kurang sehat di dunia hiburan Amerika.
Baca Juga: Agnez Mo terkait skandal mengerikan P Diddy, pernyataan lawasnya tentang Hollywood kembali viral
Dalam video tersebut, Agnez Mo mengatakan bahwa Hollywood merupakan perangkap atau jebakan. “Hollywood to me, is a Trap (Hollywood bagiku adalah perangkap-Red),” ungkap Agnez Mo sembari tertawa sinis.
Agnez Mo juga sempat menceritkan kelamnya industri musik di negeri Abang Sam dalam podcast Daniel Mananta beberapa tahun yang lalu.
Di situ, Agnez menceritakan bagaimana para musisi atau penyanyi Hollywood mempromosikan karya mereka, diantaranya dengan tampil di kelab striptis.
Agnez Mo mengaku bahwa dia pernah ditawari promosi di salah satu kelab striptis. Ketika itu, dia memang baru merilis lagu Overdose.
Kepada Daniel, Agnez bercerita kalau dia tak diminta bernyanyi, melainkan cuma menyapa pengunjung kelab selama 30 menit. Sementara, lagunya diputar oleh disjoki (DJ).
Artikel Terkait
Kronologi kasus penganiayaan Vadel Badjideh pukul orang dan dilaporkan polisi
Disebut sakit Vadel Badjideh ternyata malah asik main monopoli
Nikita Mirzani akui perlakuan Lolly anak pertamanya sangat berbeda
Mbak Rara pawang hujan terawang Laura Meizani terkait isu aborsi
Mengapa Penting Menjaga Kebersihan Lingkungan di Musim Hujan?