Anjing pelacak temukan barang bukti baru kasus kematian Nia Kurnia Sari tewas terkubur tanpa busana

BOGORINSIDER.com --Penyelidikan kasus pembunuhan sadis terhadap Nia Kurnia Sari, gadis remaja berusia 18 tahun, terus berlanjut.

Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam, Padang Pariaman, pada Jumat (6/9/2024) lalu.

Dalam upaya menemukan bukti baru, Direktorat Samapta Polda Sumatera Barat menerjunkan anjing pelacak K-9 pada Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Sosok Nia Kurnia Sari postingan TikToknya jago silat berujung kematian diperkosa

Anjing pelacak dikerahkan ke tiga titik di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berhasil menemukan barang bukti berupa kaos lengan panjang berwarna hitam di aliran sungai dekat lokasi jasad Nia dikubur. Setelah dikonfirmasi, pihak keluarga memastikan bahwa kaos tersebut milik korban.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyatakan bahwa penemuan ini penting dalam upaya mengungkap lebih lanjut kejadian tragis yang menimpa Nia.

"Kami diperbantukan dengan K-9 Ditsamapta Polda Sumbar untuk mencari barang bukti yang masih belum ditemukan. Salah satu pakaian yang ditemukan sudah terkonfirmasi milik korban," ujarnya pada Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Sosok pacar Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman, sempat mendengar suara kekasihnya

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih fokus pada pencarian barang bukti tambahan dan pengembangan pemeriksaan saksi-saksi.

Mengenai hasil autopsi, Faisol Amir menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Di sisi lain, keluarga korban, terutama ibu Nia, Eli Marlina, menyuarakan rasa marah dan kecewa terhadap pelaku yang dinilai bertindak keji.

Eli menuntut agar para pelaku tidak hanya diungkap dan ditangkap, tetapi juga dijatuhi hukuman berat.

Baca Juga: Isi chat curhatan terakhir Nia Kurnia Sari penjual gorengan ditemukan tewas tragis di Padang Pariaman

"Tangkap pelakunya, kalau nyawa, dibalas nyawa. Tembak mati saja," tegas Eli Marlina, penuh emosi.