Sosok Dekan FK Undip yang diberhentikan sementar karena kasus bunuh diri Aulia Risma Lestari dampak bullying

photo author
- Senin, 2 September 2024 | 14:42 WIB
 Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko menyampaikan keterangan dihadapan awak media di auditorium FK Undip di kampus Tembalang, Semarang. (suaramerdeka.com/Hari Santoso)
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko menyampaikan keterangan dihadapan awak media di auditorium FK Undip di kampus Tembalang, Semarang. (suaramerdeka.com/Hari Santoso)

BOGORINSIDER.com --Aktivitas klinis Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko, di RS Kariadi, Semarang, dihentikan sementara sebagai dampak dari kasus kematian bunuh diri dokter Aulia Risma Lestari.

Aulia, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi di Undip, diduga mengakhiri hidupnya karena perundungan yang diterimanya selama menjalani pendidikan.

Penghentian aktivitas klinis tersebut diumumkan melalui surat pemberitahuan dari RS Kariadi yang ditandatangani oleh Direktur Utama dr. Agus Akhmadi.

Baca Juga: Kisah menyedihkan bunuh diri Dr. Aulia Risma Lestari dibully hingga dipalak senior capai 40 juta di Undip

Surat tersebut mengacu pada surat dari Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor TK.02.02/D/44137/2024 tanggal 14 Agustus 2024, mengenai pemberhentian sementara Program Anestesi Undip di RS Kariadi.

"Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan terkait dugaan perundungan dalam PPDS Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, bersama ini disampaikan bahwa aktivitas klinis Saudara sementara diberhentikan untuk menghindari konflik kepentingan hingga proses penanganan kasus tersebut selesai," demikian bunyi surat tersebut.

Saat dihubungi Yan Wisnu membenarkan isi surat tersebut.  Ia mengaku telah menerima surat tersebut kemarin, Jumat (30/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun, pihaknya saat ini masih membahas dan mempelajari surat tersebut, termasuk mengenai alasan aktivitas klinisnya diberhentikan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Awal mula persahabatan Laras Gartiana dengan Noe Row hingga mencuat perselingkuhan chat mesum

"Betul surat tersebut saya terima Jumat siang sekitar pukul 11.30 WIB. Surat tersebut masih kami bahas dan pelajari dulu," ujar Yan Wisnu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (31/8).

Sementara itu, kasus dugaan perundungan yang dialami dokter Aulia Risma Lestari memasuki babak baru setelah bergulir selama beberapa waktu terakhir.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan telah menyerahkan bukti-bukti perundungan terhadap mahasiswi PPDS anestesi Undip tersebut. Ia juga meyakini perundungan atau bullying benar-benar terjadi di balik kasus kematian dokter Aulia.

Budi mengaku keyakinan itu berdasarkan temuan sejumlah bukti hasil investigasi internal Kemenkes. Beberapa di antaranya berupa tangkapan layar percakapan via WhatsApp, catatan dan beberapa rekaman.

Namun, Budi tak merinci lebih lanjut. Ia hanya menegaskan bukti-bukti perundungan itu sudah diserahkan ke polisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X