BOGORINSIDER.com --Pavel Durov ditangkap CEO dan kepala eksekutif aplikasi perpesanan Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, dekat Paris, Prancis, pada Sabtu malam (24/8/2024).
Penangkapan Pavel Durov ini dilaporkan oleh stasiun TV Prancis, TF1, yang mengutip sumber anonim.
Menurut laporan dari Guardian, Durov ditangkap saat bepergian dengan jet pribadinya.
TF1 mengungkapkan bahwa Durov menjadi target surat perintah penangkapan yang dikeluarkan di Prancis.
Baca Juga: PDIP gelar deklarasi Pilkada 2024, Anies Baswedan dan Rano Karno belum tampak hadir
Durov, yang diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 15,5 miliar dolar AS menurut Forbes, meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah menolak untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte (VK) miliknya, yang kemudian ia jual.
Kedutaan Besar Rusia di Prancis segera mengambil langkah untuk mengklarifikasi situasi terkait penangkapan Durov.
Meski tim Durov belum mengajukan permohonan bantuan ke kedutaan, perwakilan Rusia di Prancis dilaporkan oleh TASS mengambil tindakan proaktif untuk menangani situasi tersebut.
Baca Juga: PDIP Deklarasi nama calon Pilgub 2024, sebut tidak ada nama Anies Baswedan dan Rano Karno
Durov dan saudaranya Nikolai mendirikan aplikasi perpesanan ini pada tahun 2013 dan memiliki sekitar 900 juta pengguna aktif.
Telegram menawarkan pesan terenkripsi end-to-end dan pengguna juga dapat mengatur saluran untuk menyebarkan informasi dengan cepat kepada pengikut.
Artikel Terkait
PDIP umumkan Anies Baswedan-Rano Karno sebagai bakal calon Pilgub Jakarta
Anies Baswedan dan Rano Karno umumkan bakal calon Pilgub Jakarta, PDIP angkat bicara
Pengamat komentari Rano Karno diprediksi dampingi Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024
Rekam jejak Rano Karno dicalonkan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta
Perjalanan karir Rano Karno hingga dicalonkan menjadi Wakil Gubernur Jakarta Pilkada 2024