Video KDRT dirinya sudah ditonton ratusan juta kali hingga followers Cut Intan Nabilah meningkat

BOGORINSIDER.com --Selebgram Cut Intan Nabila, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Armor Toreador, mendapat dukungan luas dari publik. KDRT ini telah terjadi cukup sering selama sekitar lima tahun pernikahan mereka.

Dukungan netizen tampak jelas di kolom komentar video yang diunggah Intan Nabila di Instagram, yang mencatat hingga 1,4 juta komentar.

Banyak dari netizen meminta agar Armor Toreador dipenjara, mendorong Intan untuk bercerai dari suaminya, serta memberikan dukungan dan doa untuk Intan.

Baca Juga: Moment Cut Intan Nabila kembali bongkar tabiat asli Armor Toreador, semakin bikin greget netizen

Dalam video tersebut, tampak jelas pertengkaran antara Armor Toreador dan Cut Intan Nabila yang berlangsung di ranjang kamar mereka. Armor terlihat menjambak rambut Intan dan beberapa kali memukulnya.

Tragisnya, anak mereka yang masih bayi juga terkena tendangan dari Armor dalam insiden tersebut.

Video KDRT yang dilakukan Armor ke Intan sudah ditonton lebih dari 246 juta kali sejak diunggah sekitar 2 hari lalu.

Jumlah followers Cut Intan Nabila juga naik drastis. Dari yang awalnya hanya sekitar 300-an ribu followers, kini naik menjadi 1,2 juta followers di Instagram.

Baca Juga: 5 Pernyataan terbaru kepolisian kasus KDRT dilakukan Amor Toreador terhadap istri dan anaknya umur 1 bulan

Tidak lama setelah video KDRT diunggah di Instagram, Armor dengan cepat ditangkap oleh petugas kepolisian dari Polres Bogor.

Armor bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis terkait tindak pidana KDRT dan melakukan kekerasan terhadap anak.

Armor dijerat dengan Pasal 44 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2004, dan atau Pasal 80 Nomor 35 Tahun 2014, dan atau Pasal 351 KUHP.

Dalam jumpa pers kemarin, Armor mengakui bahwa tindak pidana KDRT yang dilakukannya terhadap Cut Intan Nabila. Dia mengaku melakukan hal itu karena kedapatan menonton film porno.

Baca Juga: Cut Intan Nabila sampai lupa tanggal lahir anaknya, faktor trauma ternyata bayinya masih 1 bulan ikut alami KDRT