BOGORINSIDER.com --Kasus pembobolan ratusan rekening yang telah diblokir oleh seorang pegawai Bank Jago membobol rekening berinisial IA (33) telah menimbulkan kerugian signifikan bagi institusi tersebut, dengan total mencapai Rp 1,3 miliar.
"Dalam penangkapan terhadap tersangka yang diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik milik orang lain," ungkap Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, melalui keterangan resmi pada Rabu (10/7).
Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah dengan memerintahkan bagian agent command center untuk mengajukan permintaan pembukaan blokir rekening.
Selanjutnya, sebagai contact center specialist, pelaku menyetujui permintaan tersebut.
Baca Juga: Bikin geleng kepala cara licik eks karyawan Bank Jago bobol rekening nasabah sampai 1,3 miliar
Sebanyak 112 rekening telah disetujui oleh pelaku untuk dibuka blokirnya. Setelah berhasil membuka blokir rekening, pelaku kemudian mentransfer uang yang tersimpan di rekening tersebut ke rekening lain yang telah disiapkan sebelumnya.
Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada hari Kamis (4/7) dan saat ini telah ditahan di Polda Metro Jaya.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel yang digunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksinya.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap akses dan aktivitas pegawai agar keamanan dan integritas perusahaan tetap terjaga.
Bank Jago akan terus bekerjasama dengan pihak berwajib untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan keamanan nasabah terjamin.
Uang Dipakai untuk Jalan-jalan
Uang itu digunakan oleh pelaku untuk membayar utang hingga main ke luar kota bersama keluarganya.
"Dana Rp 1,3 miliar tersebut digunakan untuk keperluan pribadi, membayar utang, dan jalan-jalan ke luar kota dengan keluarga," kata Kombes Ade Safri Simanjuntak, ketika dikonfirmasi, Rabu (10/7).
Dengan demikian, menurut Ade, motif pelaku melakukan aksinya itu yakni untuk memenuhi kebutuhan ekonomi belaka. Ade belum menyebut ada atau tidaknya pelaku lain yang turut membantu pelaku dalam melakukan aksinya.
"Sedangkan untuk motif pelaku lebih ke motif ekonomi," ujar dia.
Ade mengatakan ratusan rekening tersebut diblokir karena diindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana. Rekening itu diblokir atas permintaan dari aparat penegak hukum.
"Akun rekening nasabah bank jago yang telah diblokir berdasarkan permintaan APH (Aparat Penegak Hukum) karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana," kata dia melalui keterangan yang diterima, Rabu (10/7).
Hal senada dikatakan Corporate Communication PT Bank Jago Tbk, Marchelo. Menurut dia, ratusan rekening itu diblokir karena terindikasi menerima aliran uang tindak pidana. Maka dari itu, pihaknya melakukan pemblokiran.
"Rekening yang diblokir merupakan rekening yang terindikasi fraud, bisa berupa penipuan, pencucian uang, pendanaan terorisme sehingga kita melakukan blokir terhadap rekening tersebut," ucap dia.
Artikel Terkait
Memilih janda umur 19 tahun, ini dia Manda Putri Aulia sosok pelakor perusak rumah tangga Aya Ibrahim
Terjadi kecelakaan beruntun di kilometer 86 Tol Cipularang arah Jakarta
Insiden tragis kecelakaan beruntun di Tol Cipularang arah Jakarta tidak ada korban jiwa
Silaturahmi Harmonis Gerindra, PDI Perjuangan, NasDem, PKB, PPP Bersama Dokter Rayendra
Bikin malu, bank jago pecat pegawai inisial IA kasus pembobolan rekening bank total 1,3 miliar