Gunung Ruang Sulawesi Utara keluarkan erupsi sebanyak 828 warga sekitar di evakuasi

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 08:55 WIB
Erupsi Gunung Ruang pada pukul 01.30 WIB, Rabu 17 April 2024, Badan Geologi sampai lakukan hal ini. (Tangkap layar bnpb.go.id)
Erupsi Gunung Ruang pada pukul 01.30 WIB, Rabu 17 April 2024, Badan Geologi sampai lakukan hal ini. (Tangkap layar bnpb.go.id)

BOGORINSIDER.com --Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa aktivitas Gunung Api Ruang telah naik dari Level II (waspada) menjadi Level III (siaga) di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa pemantauan visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang.

Oleh karena itu, tingkat aktivitasnya dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.

Baca Juga: Jangan takut dengan ruangan terbatas, 8 tips desain sofa minimalis ini cocok untuk hunian lebih terlihat luas

Selanjutnya, laporan dari Pusat Pemantauan Operasi (Pusdalops) BNPB menyatakan bahwa Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada Selasa, 16 April 2024 malam.

Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang menjadi lokasi terdampak.

Menurut Abdul Muhari, pada Rabu, 17 April 2024, Gunung Ruang kembali meletus pada pukul 01.30 WIB dan mengakibatkan hujan abu vulkanik. Hal ini mengakibatkan terputusnya jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi.

Dampak dari erupsi Gunung Ruang adalah 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi, dengan 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan 783 jiwa tinggal di rumah kerabat dan saudara di Pulau Tagulandang.

Baca Juga: Pilih desain sofa minimalis lebih banyak muat untuk di duduki dengan 8 tips berikut ini

Tempat pengungsian termasuk Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Jika dampak erupsi meluas, rumah ibadah di Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara akan difungsikan.

Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari mulai tanggal 16 hingga 29 April 2024.

BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 pcs selimut, dan 400 lembar masker.

Mereka juga melakukan kaji cepat, evakuasi, dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang.

Masyarakat dari Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang menggunakan 2 kapal Ferry (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung) serta perahu penyeberangan milik warga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X