Sudah sangat sakit hati ibunda Aldilla Jelita ogah beri pintu maaf untuk Indra Bekti: lu demen main judi!

BOGORINSIDER.com --Ibu Aldila Jelita, Marjam Abdurrahman, tampaknya sangat marah dengan anaknya dan menantu Indra Bekti. Kali ini, dia tidak lagi memberikan kesempatan untuk memaafkan.

Dia menyarankan kepada Indra Bekti untuk melakukan pertobatan terlebih dahulu jika dia benar-benar ingin kembali berhubungan dengan Aldila Jelita.

"Bagi saya, tidak ada maaf, tidak ada ampunan. Tidak, tidak, tidak! Jika Bekti bersedia bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi kesalahan, baru saya akan memberikan restu," katanya.

Baca Juga: Arie Kriting tuai kritikan pedas dari ibunda Aldilla Jelita, dampak support Indra Bekti rujuk

Maryam Abdurrahman juga meminta agar Indra Bekti membuktikan bahwa dia tidak akan mengulangi kesalahan serius selama dua tahun sebelum dia memberikan restu.

Tak hanya taubat Maryam memintanya meninggalkan dunia artis. "Tinggalkan dunia artis, aku bilang 'Bekti, you must leave that artist life, tinggalkan itu, jadilah orang yang baik," pintanya.

Maryam mengaku tak sudi dipermainkan oleh Indra Bekti. Maryam juga tak rela jika putrinya, Aldila Jelita dijadikan mainan Indra Bekti setelah rujuk.

Baca Juga: Kisah terbaru Thariq Halilintar dikabarkan pacaran dengan Aaliyah Massaid, tanggapan H. Faisal disorot

“Saya bukan mainan. Anak saya bukan mainan. Kalau Dila berpikir waktu adalah emas, jangan melakukan kesalahan (yang sama) berkali-kali. Jangan menerima pendosa berkali-kali,” paparnya panjang.

Maryam menegaskan rujuknya Indra Bekti dan Aldila Jelita seperti pasutri yang cerai karena suaminya kecanduan main judi.

Rujuk tersebut terjadi setelah pihak pria berjanji tak akan judi lagi. Tapi siapa yang menjamin pria tersebut tak akan kambuh?.

Baca Juga: Fuji Utami mantan kekasih Thariq Halilintar di cap sombong dan anggun, dampak mantan manajernya

“Lakinya sama bininya mau balik lagi, boleh dengan alasan ini orang tidak berjudi lagi. Tapi ibunya tetap tidak percaya. Terus mereka balik. Setelah dua minggu, sebulan, setahun, berjudi lagi. Boleh? Boleh begitu? Kalau saya tidak,” ucap Maryam.