Saat itu, diduga banyak oknum-oknum yang terlibat dengan kasus Robby Tjahjadi, di antaranya oknum bea cukai dan ABRI dan pejabat tinggi lainnya.
Selanjutnya, dalam memoar Polisi Hoegeng, Polisi antara Idaman dan Kenyataan, karya Ramadhan KH diceritakan kejujuran Hoegeng Iman Santosa, mantan Kapolri 1968-1971.
Hoegeng pernah merasakan godaan suap. Polisi Hoegeng pernah dirayu seorang pengusaha cantik keturunan Makassar-Tionghoa yang terlibat kasus penyelundupan.
Wanita itu meminta Polisi Hoegeng agar kasus yang dihadapinya tak dilanjutkan ke pengadilan.
Wanita ini pun berusaha mengajak damai Polisi Hoegeng.
Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat Polisi Hoegeng.
Tentu saja Polisi Hoegengmenolak mentah-mentah.
Hadiah ini langsung dikembalikan oleh Polisi Hoegeng.
Tapi si wanita tak putus asa. Dia terus mendekati Polisi Hoegeng.
Yang membuat Polisi Hoegeng heran, malah koleganya di Kepolisian dan Kejaksaan yang memintanya melepaskan wanita itu.
Polisi Hoegeng menjadi heran, kenapa begitu banyak pejabat yang mau menolong pengusaha wanita tersebut.
Polisi Hoegeng pun mendapat kabar, wanita itu tidak segan-segan tidur dengan pejabat demi memuluskan aksi penyelundupannya.
Polisi Hoegeng hanya bisa mengelus dada prihatin menyaksikan tingkah polah koleganya yang terbuai uang dan rayuan wanita.
Selanjutnya tahun 1955, Polisi Hoegeng mendapat perintah pindah ke Medan.
Tugas berat sudah menantinya. Penyelundupan dan judi sudah merajalela di kota itu.
Artikel Terkait
Fakta Tentang Ditemukannya Tumpukan Uang di Rumah Ferdy Sambo, Irjen Dedi Prasetyo Bilang Begini
Persikabo Sponsor Judi Sbotop Viral, Begini Tanggapan Menejemen Perihal Kejadian Viral Ini
Tiga Klub Sepak Bola Nasional Dilaporkan Karena Jadi Sponsor Judi Online, Ini Daftarnya
Persikabo 1973 Bantah Disponsori Rumah Judi Online 303, Ngaku Cuma Kerja Sama dengan Portalnya Saja
Trik Presiden Soeharto Tangani Kebobrokan Polisi, Kalimatnya Tipis tapi Nonjok