Dry dam ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.
Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diperkirakan dapat mengurangi potensi banjir di Jakarta, minimal sebesar 30%. Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan kedua bendungan tersebut merupakan salah satu antisipasi banjir di Jakarta yang dikerjakan di hulu.
Hal ini harus diikuti dengan proses antisipasi banjir di hilir dengan normalisasi Ciliwung, pembangunan sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT), pembuatan sumur resapan, dan pembersihan drainase.
"Kalau semua itu dikerjakan, Insya Allah mengurangi banjir. Contoh, di Sukamahi diperkirakan mengurangi banjir di Jakarta 30%," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Laporan Kementerian Keuangan menunjukkan, anggaran infrastruktur tahun 2021 merupakan yang terbesar dalam enam tahun terakhir, yaitu mencapai Rp 417,4 triliun.
Anggaran tersebut termasuk pembangunan bendungan kering pertama di Indonesia ini untuk mengatasi banjir Jakarta.
Artikel Terkait
Bendungan Katulampa Siaga Tiga, Waspada Warga Jakarta, Alirannya Bisa Naik Lagi Tengah Malam
Kawasan Puncak Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Waspada Bendungan Katulampa Siaga 2
5 Perlengkapan Gadget ini Jangan Sampai Tertinggal Saat Liburan, Yuk Catet!
Mau Wisata Kuliner Namun Takut Berat Badan Nambah? 5 Cara Tetap Langsing Saat Liburan
Pakar Ungkap Makanan Pemicu Cepat Penuaan Dini, Kok Bisa?