Kleptomania dianggap bukan sesuatu yang umum terjadi. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengidap kondisi ini sampai seseorang lain yang melihatnya mencuri.
Namun, karena banyak orang dengan gangguan ini tidak pernah mencari pengobatan atau karena mereka takut di penjara setelah mencuri, banyak kasus kleptomania yang tidak pernah terdiagnosis.
Kondisi orang dengan gangguan perilaku mengutil atau mencuri ini sering dimulai pada masa remaja. Akan tetapi dalam kasus langka mulai pada tahap dewasa yang lebih tua.
Baca Juga: Indonesia dan Korea Selatan Jalin Hubungan Diplomatik, Oppa Korea Sang Hyun Jo Sangat Suka Indonesia
Beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab mungkin termasuk:
- Riwayat keluarga. Memiliki keluarga, seperti orang tua atau saudara, dengan kondisi kleptomania, bisa meningkatkan risiko ini.
- Selain itu, kelainan obsesif-kompulsif, atau masalah penyalahgunaan zat terlarang atau alkohol, mungkin meningkatkan risiko klepto
- Sekitar dua pertiga pengidap gangguan klepto adalah wanita.
- Memiliki penyakit kejiwaan lain macam kelainan bipolar, gangguan kecemasan, masalah penggunaan zat terlarang atau gangguan kepribadian.
- Pernah mengalami trauma kepala atau cedera otak.
- Komplikasi
Itulah penyebab Kleptomania yang didasari dari penelitian dan teori medis. Semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Pemkot Berencana Anak Sekolah PTM 100 Persen Mulai September Nanti, Asalkan Kota Bogor Masih Level 1
Nagita Slavina Curhat ke Luna Maya Mau Buat Mall di Citayam, Asal Sebut Doang Langsung Jadi
Simak Informasi Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, Waspada Sebagian Wilayah Diprediksi Hujan Disertai Petir
50 Persen PasanganRemaja di Kota Bogor Minta Dispensasi Nikah, Pengadilan : Jangan Dulu Kawin Sebelum 19 Tahun
Pertalite Masih Langka disejumlah Wilayah di Bogor, Para Pekerja Harus Berangkat Lebih Pagi Untuk Mengantri