BOGORINSIDER.com --Selama Juli 2022, terjadi 80 bencana di Kota Bogor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebagian besar didominasi longsor dan tanah amblas.
Dari 80 bencana, 47 di antaranya longsor dan tanah amblas, kata Teofilo Patrocinio Freitas, Kepala BPBD Kota Bogor.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Mulai Mendongkrak Tanaman Herbal Untuk di Ekspor Luar Negeri
“Tanah Longsor menjadi tren kejadian pada bulan ini dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tanah Longsor di Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat mengakibatkan adanya korban meninggal,” kata Theo, Rabu (10/8/2022) Theo menyebutkan, selama Juli terdapat 16 bangunan roboh yang menjadi tren kedua setelah tanah longsor dan tanah amblas.
Di samping itu, 69 rumah yang terdampak dengan total 37 rumah rusak ringan, 10 rusak sedang, dan 22 rusak berat.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bogor Mulai Membangun 30 Titik Jembatan dengan Anggaran 2022
Dia menjelaskan, selama Juli, intensitas hujan cukup tinggi, khususnya pada sore hari menjelang malam hari. Namun pada akhir bulan intensitas hujan relatif menurun.***
“hujan disertai angin kencang menjadi salah satu penyebab terjadinya kejadian bangunan roboh,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Theo, ada delapan kejadian pohon tumbang, lima kejadian kebakaran, dan tiga titik banjir. Serta satu kejadian terkait penyelamatan hewan.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi WhatsApp Bisa Keluar Grup Secara Diam-diam, Begini Caranya
“Tiga unit mobil tertimpa pohon tumbang di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah. Ada juga korban luka ringan akibat tanah longsor, bangunan roboh, dan kebakaran,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Wah, Jadwal Piala Dunia Antara Tuan Rumah Qatar dan Ekuador akan di Majukan 20 November
Ketua Dewan APEKSI 2022 Bima Arya Menyampaikan Tiga Semangat dalam Acara APEKSI 2022
Hujan Deras disertai Angin Kencang Mengguyur Bogor, Terdapat Air yang Menggenang di Salah Satu Lantai CCM
Tarif Ojek Online Naik 14 Agustus Nanti, Driver Ojol di Kota Bogor Mulai Khawatir Penumpang Berpaling