Memasuki Malam Satu Suro, Berikut Larangan yang Dianggap Keramat Menurut Masyarakat Jawa

photo author
- Selasa, 26 Juli 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi perayaan malam Satu Suro yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa. (Redbuzz)
Ilustrasi perayaan malam Satu Suro yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa. (Redbuzz)

Setelah dilakukan evaluasi diketahui bahwa salah satu penyebabnya adalah pasukan Mataram yang tebagi atas berbagai keyakinan siring dengan masifnya Islam di Jawa.

Hal ini membuat pasukan Mataram tidak solid yang berujung pada kekalahan melawan VOC.

Sosok Sultan Agung yang menciptakan sistem penanggalan Jawa dan pencetus politik kebudayaan yang kaitannya dengan kesakralan bulan Suro.

Ini sebagai sebagai upaya untuk menyatukan kembali masyarakat dan pasukan di bawah bendera Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung akhirnya membuat sistem penanggalan baru yang dikenal sebagai penanggalan Jawa Islam.

Ia menciptakan tahun baru yang menggabungkan antara tahun Saka Hindu dan tahun Hijriyah Islam dengan harapan semua kepedihan terhadap kekalahannya dua kali berturut-turut melawan VOC di Batavia itu hilang.

3. Bentuk dari Rasa Prihatin

Sultan Agung Hanyokrokusumo mencanangkan pada malam permulaan tahun baru itu untuk prihatin, tidak berbuat sesuka hati dan tidak ada pesta.

Masyarakat harus menyepi dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sebagai penghormatan pada leluhur, di malam itu juga semua benda pusaka harus dicuci, dibersihkan, seiring dengan kehidupan spiritual yang disucikan kembali.

Dari sinilah orang Jawa meyakini bahwa malam 1 Suro adalah malam yang sakral.

4. Pertemuan Dua Dunia

Malam 1 Suro menjadi waktu di mana pertemuan antara dunia manusia dan dunia ghaib.

Karena pusaka-pusaka dicuci dan didoakan kembali.

Selanjutnya, pertemuan dua dunia ini akhirnya ditakuti orang-orang.

Orang Jawa percaya, ketakutan itu adalah sanksi gaib jika tidak berbuat kebaikan selama satu tahun kebelakang.

Jadi ini beberapa alasan kenapa Bulan Suro dan malam satu suro dikeramatkan oleh orang jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fitri Anisa Latifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X