BOGORINISDER.com --Beberapa mahasiswa yang mewakili Forum Mahasiswa Anti Korupsi (Formasi) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor.
Dalam permintaannya, mahasiswa mendesak Kejaksaan Kota Bogor mengusut tuntas kasus temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bogor (LKPD) 2021 yang hingga kini belum terselesaikan.
Baca Juga: Indomaret Menyediakan Wadah Bagi Produk UMKM di Kabupaten Bogor
Koordinator operasional Risqi Azzqiya mengatakan, kelebihan bayar Rp 1,9 miliar untuk lima mega proyek itu dinilai bukan kebetulan.
Sebab, SKPD dalam menjalankan proyeknya pasti ada Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dipersiapkan secara matang.
Sementara, dalam temuan BPK ini, dinas-dinas terkait yang mengalami kelebihan pembayaran seolah tidak teliti dalam menyusun anggaran.
Untuk itu, pihaknya menuntut tiga hal ke Kejari Kota Bogor. Diantaranya, meminta Kejari Kota Bogor menindaklanjuti temuan BPK serta mengusut secara tuntas dugaan korupsi yang terendus dalam temuan BPK.
Kemudian, periksa para pejabat dan pengusaha yang terlibat dalam kelebihan pembayaran proyek ini.
“Terakhir, kami meminta tangkap para oknum pejabat yang terlibat dalam temuan BPK, karena tidak becus dalam menjalankan tugasnya,” cetus Risqi saat ditemui di lokasi demonstrasi, Rabu (10/8/2022).***
Baca Juga: Kebakaran Rumah yanng Terjadi di Caringin, Kabupaten Bogor disebabkan oleh Korsleting Listrik.