BOGORINSIDER.COM -Bagaimana dampak bom Hiroshima dan Nagasaki mempengaruhi kemerdekaan Indonesia? Bom atom yang dijatuhkan oleh Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang secara tidak langsung memberi jalan bagi kemerdekaan Indonesia. Pengumuman yang telah disiapkan sebelumnya dapat dibuat lebih cepat.
Pengeboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 menyebabkan Jepang menyerah kepada pasukan Sekutu. Dengan demikian, kekuasaannya di Indonesia menjadi tidak berarti. Lantas, bagaimana dengan dampak bom Hiroshima dan Nagasaki terhadap kemerdekaan Indonesia?
Hal ini menjadi pemicu gerakan kemerdekaan yang telah lama ditunggu-tunggu. Jepang kalah agar kita bisa mempercepat kemerdekaan. Baca lebih lanjut tentang dampak bom Hiroshima dan Nagasaki terhadap kemerdekaan Indonesia.
Kabar pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima menyebar luas lewat radio-radio berita. Para pemimpin pergerakan Indonesia pun langsung mengolah informasi ini dan membagikannya ke para aktivis lain, mereka jadi lebih bersemangat.
Kala itu, tepatnya pada 12 Agustus 1945, kaisar Jepang Hirohito mengumumkan secara terbuka untuk menyerah. Dia mengatakan, musuh memiliki senjata mematikan untuk membunuh banyak korban tak bersalah.
Baca Juga: Penawaran Gaji Rp10 Juta Jadi Driver Ojol dari Pesaing Grab
Bila perang dilanjutkan, maka akan menyebabkan kehancuran di seluruh Jepang dan kemusnahan umat manusia. Dia (Kaisar Jepang) memilih untuk kalah daripada warga Jepang dimusnahkan.
Akhirnya, kemerdekaan Indonesia pun diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Meski ada perdebatan dan perbedaan pandangan pada persiapannya, semua bisa diselesaikan.
Baca Juga: Sudah Tidak Menjabat Sebagai Kadiv Propam, Ini Jabatan Baru Ferdy Sambo di Kepolisian
Kekhawatiran bahwa Jepang akan menyerang Indonesia setelah proklamasi sempat muncul. Namun ternyata itu tidak terjadi. Jadi, pengeboman itu membantu mempercepat kemerdekaan kita.***