BOGORINSIDER.com – Pemerintah Kabupaten Bogor menerima kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XXXIV yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (30 Juni 2025).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor dan disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.
Dalam sambutannya, Ajat menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bogor sebagai lokasi kegiatan studi lapangan bagi para aparatur sipil negara (ASN) dari Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi bagian dari peningkatan kapasitas birokrasi, tetapi juga sarana membangun sinergi lintas daerah, terutama di kawasan Jabodetabek.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan ASN dari DKI Jakarta. Ini merupakan bentuk pelatihan yang kami harapkan, karena menjadi langkah awal untuk merancang pembangunan lintas daerah secara kolaboratif,” ujar Ajat.
Lebih lanjut, Sekda juga memberikan pandangan terkait pentingnya durasi kegiatan studi lapangan agar tidak hanya bersifat simbolis.
Ia berharap para peserta benar-benar dapat menyelami kondisi di lapangan, baik dari sisi birokrasi maupun dinamika sosial masyarakat.
“Pelatihan akan lebih bermakna jika peserta benar-benar berinteraksi langsung dengan masyarakat dan lingkungan. Jangan hanya datang sebentar, tapi rasakan betul realitas yang dihadapi di lapangan. Dari situ kita belajar menjadi ASN yang responsif dan berpikir menyeluruh dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.
Kegiatan studi lapangan ini menjadi salah satu komponen penting dalam pelaksanaan PKP, yang bertujuan mengasah kemampuan peserta dalam kepemimpinan, analisis masalah, serta penyusunan solusi berdasarkan fakta nyata di lapangan.
Para peserta dijadwalkan mengunjungi sejumlah perangkat daerah di Kabupaten Bogor, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Koperasi dan UKM.
Pemerintah Kabupaten Bogor menyambut baik inisiatif kolaboratif ini, karena diyakini dapat memperkuat pertukaran gagasan dan praktik pemerintahan antarwilayah.
Harapannya, sinergi ini akan memperkaya tata kelola daerah masing-masing, serta mendorong pelayanan publik yang lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan yang semakin kompleks. ***