Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan daerah berasal dari beberapa sektor unggulan, termasuk sektor jasa, industri kreatif, dan pariwisata yang kini mulai pulih dan berkembang pesat pasca pandemi.
Dengan adanya kenaikan tersebut, Bupati Rudy optimistis Pemkab Bogor bisa menambah porsi anggaran untuk pembangunan sosial, termasuk program rumah layak huni.
Di sisi lain, Pemkab Bogor juga akan mengintegrasikan program Rutilahu ini dengan berbagai program sosial lainnya, seperti pelatihan keterampilan bagi penghuni rumah, bantuan ekonomi, serta pembinaan komunitas.
Dengan pendekatan holistik, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan rumah yang layak, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mandiri dan meningkatkan taraf hidupnya.
Program ini akan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam membangun masyarakat dari aspek paling mendasar hunian yang layak.
Sebab rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol dari keamanan, stabilitas, dan martabat sebuah keluarga.
Dengan semangat percepatan dan keberpihakan terhadap rakyat kecil, Rudy Susmanto menunjukkan bahwa pembangunan daerah tidak hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Penyelesaian 14 ribu rumah tidak layak huni dalam waktu kurang dari lima tahun adalah bentuk nyata dari visi pembangunan yang berpihak dan berkeadilan. ***