news

DBD Masih Tinggi, Nyamuk Jadi Ancaman Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Rabu, 28 Mei 2025 | 17:39 WIB
Penyakit DBD

Demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala bisa membuat orang salah mengira bahwa itu hanya sakit ringan.

Padahal, keterlambatan penanganan bisa berujung pada komplikasi serius seperti penurunan trombosit dan kebocoran pembuluh darah.

Oleh karena itu, jika ada gejala demam mendadak yang tak kunjung reda dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Deteksi dini adalah kunci agar pasien bisa cepat ditangani dan potensi komplikasi bisa diminimalisir.

Peran Masyarakat Jadi Kunci

Dalam menekan angka kasus DBD, peran masyarakat sangat krusial. Pemerintah memang bisa mengatur regulasi dan menyediakan layanan kesehatan, tapi jika tidak ada kesadaran di tingkat keluarga dan lingkungan, upaya itu tidak akan maksimal.

Hal sederhana seperti gotong royong membersihkan lingkungan, menjaga kebersihan rumah, dan tidak membuang sampah sembarangan bisa berdampak besar.

Program tiga M yaitu menguras, menutup, dan mengubur benda yang bisa menampung air masih jadi strategi utama pencegahan DBD.

Program ini bisa sukses jika dijalankan bersama-sama, bukan hanya saat ada wabah tapi sebagai kebiasaan harian.

Inovasi dan Teknologi Bantu Pengendalian

Saat ini beberapa daerah juga mulai memanfaatkan teknologi untuk memantau dan mengendalikan populasi nyamuk.

Ada yang menggunakan aplikasi untuk mendeteksi wilayah rawan, hingga teknologi biologis seperti nyamuk jantan ber-Wolbachia yang dirancang untuk menekan penyebaran virus dengue.

Inovasi seperti ini tentu memberi harapan. Tapi tetap saja, pencegahan dasar seperti menjaga lingkungan dan kebersihan pribadi adalah langkah awal yang tak bisa ditinggalkan.

Pemerintah daerah dan dinas kesehatan juga diharapkan terus aktif menyosialisasikan pentingnya pencegahan DBD, terutama saat musim hujan ketika nyamuk berkembang biak lebih cepat.

Edukasi di Sekolah dan Komunitas

Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap DBD. Oleh karena itu, edukasi di sekolah menjadi salah satu pendekatan yang sangat penting.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dimengerti, anak-anak bisa dilibatkan dalam menjaga lingkungan.

Komunitas juga bisa berperan lewat kegiatan rutin seperti kerja bakti, penyuluhan, atau lomba lingkungan sehat.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB