news

Cerita Kelam Kecelakaan Kereta Tragedi Terowongan Paledang Bogor Tahun 2000 yang Bawa Puluhan Anak SMA

Selasa, 4 Juni 2024 | 11:25 WIB
Ini kisah kelam Kecelakaan kereta Tragedi Paledang Bogor. (FOTO/YouTube.)

BOGORINSIDER.com -- Pada tahun 2000, sebuah kecelakaan mengenaskan terjadi di Bogor dan dikenang sebagai Tragedi Terowongan Paledang.

Insiden ini melibatkan sejumlah pelajar yang berencana menghabiskan liburan di Sukabumi menggunakan kereta api. Mereka duduk di atas gerbong kereta, meskipun sudah ada larangan keras.

Perjalanan yang naas itu dimulai sekitar pukul 4 sore. Seorang saksi, tukang parkir, mendengar jeritan dan segera melaporkan kecelakaan tersebut. Banyak korban adalah siswa SMA kelas 2 dan 3.

Seorang pelajar dengan ransel besar menjadi penyebab utama kecelakaan ketika kerilnya tersangkut saat kereta melaju melalui terowongan sempit di Paledang Bogor.

Baca Juga: Tim Biddokes ungkar keadaan psikolog anak korban asusila yang dilakukan ibunya sendiri

Akibatnya, banyak pelajar jatuh dan terlindas kereta, mengakibatkan 11 pelajar tewas dengan kondisi mengenaskan.

Saksi mata, Bapak Herman, menceritakan bahwa ia melihat langsung kejadian tersebut.

Beberapa pelajar jatuh dari gerbong dan terlindas oleh kereta yang melaju cepat. Bapak Herman dan warga lainnya segera mengevakuasi para korban, menemukan tubuh yang hancur berceceran di sepanjang rel kereta api.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menciptakan kisah mistis dan keangkeran yang masih diingat oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Pakar psikolog ungkap kasus tindakan asusila yang dilakukan ibu muda Tangerang terhadap anaknya

Bapak Herman juga menceritakan pengalaman mistisnya, seperti melihat sosok-sosok tanpa kepala dan mendengar jeritan di sekitar terowongan. Kejadian mistis ini sering dikaitkan dengan terowongan yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.

Untuk mencegah tragedi serupa, pihak berwenang telah melakukan perbaikan terowongan dan menambah jalur trek baru di perlintasan Bogor-Sukabumi.

Meskipun demikian, tempat ini masih menyimpan banyak kisah seram. Bapak Herman dan warga sekitar sering mencium bau amis yang diyakini berasal dari darah para korban yang dulu dicampur dengan semen saat pembangunan terowongan.

Frisley, seorang penelusur mistis, mencoba mengungkap lebih dalam tentang tragedi ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB