news

Kronologi Tragedi Poso, Berawal dari Kerusuhan Kecil yang Berujung Kerusuhan Antar Nusa dan Beragama

Minggu, 17 Desember 2023 | 20:43 WIB
Ilustrasi Kronologi Tragedi Poso, Berawal dari Kerusuhan Kecil yang Berujung Kerusuhan Antar Nusa dan Beragama. (Foto/YouTube: @Kamar JERI.)

BOGORINSIDER.com - Ini dia Kronologi Tragedi Poso. Konflik Poso adalah nama kerusuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada tanggal 25 Desember 1998 hingga 20 Desember 2001.

Peristiwa ini bermula dari kerusuhan kecil di kalangan pemuda di Kabupaten Poso, yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan nusa dan agama.

Akibat kerusuhan yang diakibatkan peristiwa tersebut, kurang lebih 557 orang meninggal dunia, 384 orang luka-luka, kurang lebih 7.932 rumah warga hancur, dan kurang lebih 510 tempat dan fasilitas umum musnah terbakar.

Berakhirnya konflik ini kemudian ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi Malino antara kedua belah pihak pada tanggal 20 Desember 2001.

Baca Juga: Tragedi Bawaslu 2019, Peristiwa Memilukan yang Mencoreng Wajah Demokrasi di Indonesia

Latar Belakang Terjadinya Perang Poso

Kabupaten Poso merupakan salah satu dari delapan kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Masyarakat Poso yang tinggal di pedesaan sebagian besar beragama Islam, sedangkan yang tinggal di daerah pegunungan beragama Protestan.

Namun penduduk di kabupaten ini bukan hanya masyarakat adat Poso saja. Selain masyarakat asli Poso dan penduduk asli Poso, terdapat juga masyarakat pendatang dari Bugis, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo bagian utara.

Poso merupakan sebuah kabupaten di Pulau Sulawesi Tengah yang menjadi fokus program transmigrasi pemerintah. Tujuan dari program transmigrasi ini adalah mendatangkan masyarakat dari daerah padat penduduk beragama Islam seperti Jawa, Lombok, dan Pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Sampit 2001, Menguak Sejarah Kelam Perselisihan Antar Suku di Indonesia

Oleh karena itu, pada tahun 1990an, persentase penduduk Kabupaten Poso yang mayoritas beragama Islam adalah sekitar 60%.

Komunitas pendatang Muslim di Bugis kemudian menciptakan persaingan di bidang ekonomi dengan penduduk asli Poso yang sebagian besar beragama Kristen. Kronologi kerusuhan Poso terjadi dalam tiga periode, yaitu sebagai berikut:

1. Periode Desember 1998

Awal mula kerusuhan pada periode ini terjadi pada 24 Desember yang bertepatan dengan Natal dan Ramadhan. Hari itu, pemuda Lombogia yang mayoritas Protestan, Roy Runtu Bisalemba, menikam seorang Muslim, Ahmad Ridwan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB