Kronologi Tragedi Poso, Berawal dari Kerusuhan Kecil yang Berujung Kerusuhan Antar Nusa dan Beragama

photo author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 20:43 WIB
Ilustrasi Kronologi Tragedi Poso, Berawal dari Kerusuhan Kecil yang Berujung Kerusuhan Antar Nusa dan Beragama. (Foto/YouTube: @Kamar JERI.)
Ilustrasi Kronologi Tragedi Poso, Berawal dari Kerusuhan Kecil yang Berujung Kerusuhan Antar Nusa dan Beragama. (Foto/YouTube: @Kamar JERI.)

Baca Juga: Tragedi Bintaro 1987, Salah Satu Kecelakaan Kereta Api Terparah Sepanjang Sejarah Indonesia

Pihak Kristen menyebarkan berita bahwa Ahmad Ridwan melarikan diri ke masjid setelah ditikam oleh Roy Runtu Bisalemba. Sementara itu, pihak Muslim melaporkan bahwa kejadian tersebut merupakan penyerangan terhadap seorang pemuda Muslim yang sedang tidur di halaman masjid.

Untuk mengatasi masalah ini, para pemimpin kedua belah pihak agama bertemu dan mendiskusikan permasalahan yang muncul. Mereka berdua kemudian sepakat bahwa alkohol adalah sumber masalahnya. Akibatnya, polisi di Poso menyita dan memusnahkan ribuan minuman beralkohol.

Suatu ketika, para pemuda Kristen sedang menjaga toko dan mereka bertemu dengan pemuda Muslim yang akan menutup toko tersebut. Pertemuan ini berakhir dengan bentrokan antara kedua belah pihak.

Apalagi, pada 27 Desember, sekelompok warga Kristen bersenjata yang dipimpin Herman Parimo, yang dikenal karena keanggotaannya dalam Gerakan Pemuda Sulawesi Tengah (GPST), tiba dengan truk tentara.

Sebaliknya, truk muslim yang datang dari Palu, Pariga, dan Ampana hanya berjumlah sembilan orang. Terjadi bentrokan yang tidak mampu diatasi oleh polisi.

2. Kronologi April 2000

Konflik awal pada bulan April 2000 adalah persidangan mantan bupati Afgar Patanga. Hal ini terjadi karena Patanga dalam dakwah menyelewengkan dana program kredit pedesaan. Rumor menyebar bahwa sebagian dana tersebut digunakan untuk menyewa massa untuk menyerang gedung pengadilan.

Pada tanggal 15 April, anggota DPRD Chaelani Umar dari Partai Persatuan Pembangunan tingkat provinsi mengatakan akan terjadi lebih banyak kekerasan jika Damsik Ladjalani, calon bupati, tidak terpilih.

Keesokan harinya, sekelompok pemuda Kristen menyerang seorang pemuda Muslim. Pemuda itu menunjukkan bekas luka di lengannya sebagai bukti, yang ditanggapi oleh umat Islam yang tidak menerimanya.

3. Kronologi Mei 2000

Kronologi konflik yang terjadi pada bulan Mei 2000 merupakan pertempuran terbesar dan terburuk, karena kronologinya didominasi oleh serangan balik kelompok Kristen terhadap umat Islam. Selain itu, berbagai kejadian seperti penculikan dan pembunuhan pun terjadi.

Pada awal Mei juga beredar rumor bahwa kelompok Kristen telah melarikan diri ke kamp pelatihan di Kerei. Sebuah kelompok Kristen menyebut operasi Kelelawar Merah dan Hitam.

Pada pagi hari tanggal 23 Mei, sekelompok kelelawar hitam membunuh seorang polisi, dua warga sipil Muslim dan Sersan Mayor Kamaruddin Ali. kemudian mereka bersembunyi di sebuah gereja Katolik di desa Moengko.

Tindakan mereka menimbulkan kemarahan warga Muslim, setelah itu umat Islam membakar gereja tersebut pada pukul 10.00 WIB. Pada tanggal 28 Mei, serangan terhadap umat Islam menjadi semakin umum. Perempuan dan anak-anak, beberapa di antaranya pernah mengalami pelecehan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X