BOGORINSIDER.com - Informasi lengkap Tragedi Paiton. 20 tahun lalu terjadi kecelakaan mengenaskan yang menewaskan 54 penumpang bus asal Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegembiraan malam itu berubah menjadi air mata. Hampir seluruh penumpang bus tewas dalam serangkaian kecelakaan di dekat PLTU Paiton.
Pada 8 Oktober 2003, terjadi kecelakaan mobil yang melibatkan bus wisata, truk kontainer, dan truk Colt Diesel. Kecelakaan maut terjadi di jalan raya perbatasan Paiton Probolinggo-Situbondo. Tepatnya di Desa Banyuglugur, Situbondo.
Rabu malam ini, rombongan siswa dan guru SMK Yapemda 1 Sleman hendak kembali ke Sleman setelah menempuh perjalanan dari Bali. Ada tiga bus AO Transport dalam rombongan tersebut.
Baca Juga: Tragedi Bawaslu 2019, Peristiwa Memilukan yang Mencoreng Wajah Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan pulang semuanya berjalan normal hingga terjadi kecelakaan parah pada bus AO Transport kedua sekitar pukul 20.00 WIB. Sesampainya di jalan masuk dekat PLTU Paiton, bus AO Transport ditabrak truk kontainer yang datang dari arah berlawanan.
Sebuah truk dari arah barat melaju dengan kecepatan berlebihan dan menabrak bagian depan bus AO Transport. Di jalan yang gelap, tikungan tajam dan jalan masuk, tabrakan sulit tidak bisa dihindari.
Beberapa saat kemudian, muncul percikan api di bagian depan bus karena tangki bocor pasca tabrakan. Penumpang yang panik berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah belakang bus.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Sampit 2001, Menguak Sejarah Kelam Perselisihan Antar Suku di Indonesia
Sayangnya, pintu belakang bus tidak bisa dibuka karena ditabrak truk diesel Colt, bahkan tidak ada palu untuk memecahkan kaca. Sebanyak 51 siswa, dua guru dan seorang pemandu tidak dapat diselamatkan dan dibakar hidup-hidup.
Mereka tewas seketika di tempat. Kecelakaan yang kini dikenal dengan tragedi Paiton 2003 itu menewaskan 54 penumpang bus. Sementara sopir bus AO Transport selamat dengan melompat keluar dari bus. Sementara Kernet mengalami luka bakar serius.
Seluruh korban baru bisa dievakuasi pada dini hari. Yang lebih miris lagi, dua bus AO Transport milik rombongan ini tidak mengetahui adanya kecelakaan tersebut. Peristiwa itu baru mereka ketahui setelah tiba di Sleman.
Baca Juga: Tragedi Bintaro 1987, Salah Satu Kecelakaan Kereta Api Terparah Sepanjang Sejarah Indonesia
Tragedi Paiton tahun 2003 merupakan kecelakaan bus paling mematikan dalam sejarah. Faktanya, kecelakaan tersebut mengubah standar keselamatan bus di Indonesia. Pemerintah juga telah memperkenalkan standar keselamatan baru pada bus angkutan umum.
Ketua Ikatan Bus Muda (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, sejak kejadian tersebut, bus harus dilengkapi alat atau palu untuk memecahkan jendela guna merespons keadaan darurat.