"Tanpa memberitahu berapa tinggi bayi. Pihak keluarga menanyakan jeni kelamin bayi, BB, dan TB bayi. Berapa jumlah jahitan istri saya, si bidan tidak memberitahu," kata Erlangga dalam surat yang ditujukan pada Dinas Kesehatan.
Walau bayi tersebut memiliki berat kurang dari 2 kg, namun tidak mendapat perawatan di inkubator.
Bahkan, keesokan paginya, bayi ini dimandikan oleh bidan Klinik Alifa tanpa pengetahuan keluarga.
Insiden ini memunculkan kemarahan di media sosial, dengan keluarga Erlangga menuntut keadilan atas kematian bayi mereka.
Dalam kisah yang memilukan ini, terungkap bahwa bidan yang menangani persalinan istrinya adalah Dwi Yunita, yang juga merupakan pemilik klinik bersama suaminya, Andi Irawan.
Andi Irawan, yang disebut sebagai Direktur Klinik Alifa, ternyata juga bekerja sebagai perawat di puskesmas Bungursari Tasikmalaya.
Profilnya menunjukkan latar belakang pendidikan di bidang keperawatan dan pengalaman kerja yang cukup luas.
Meski informasi tentang Bidan Dwi Yunita terbatas, diketahui bahwa pasangan ini telah memiliki tiga orang anak perempuan dari pernikahan mereka.***